Jangan Percaya Hadits ini, Selalu muncul Saat Bulan Puasa Ramadhan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 20 Maret 2023, 19:26 WIB
Jangan Percaya Hadits ini, Selalu muncul Saat Bulan Puasa Ramadhan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Jangan Percaya Hadits ini, Selalu muncul Saat Bulan Puasa Ramadhan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat /Instagram @seuntai_katakata/

PORTAL SULUT - Dua hari lagu umat muslim masuk bulan Ramadhan 1444 Hijriyah. Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam.

Pengertian puasa Ramadhan menurut syariat Islam adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat dan rukun tertentu.

Banyak amalan-amalan yang dapat dilakukan seorang Muslim pada bulan Ramadhan. Pastinya akan sangat merugi, seorang Muslim yang tidak memperbanyak amalan di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib atau Padusan Sebelum Sholat dan Puasa Ramadhan 2023

Amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri. Apalagi setiap amalan di bulan puasa menyediakan berkah dan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala di hari-hari lainnya.

Namun ternyata ada hadits palsu yang sering beredar saat bulan Ramadhan. Hal ini diungkap Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya.

Hadist apakah itu? Simak penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip dari kanal Youtube Shirathal Mustaqim.

Seperti yang kita ketahui, banyak orang yang meyakini bahwa tidurnya orang puasa itu ibadah.

Baca Juga: Agar Rezeki Tidak Melarat Lafadzkan Nama-nama Allah SWT Ini Tutur Ustadz Adi Hidayat

Keyakinan ini sudah turun menurun dari sejak dulu kala, ada yang menyebut maka ibadah itu datang dari hadits Nabi Muhammad SAW.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, hadits yang menyebut tidur saat puasa merupakan ibadah adalah hadits palsu.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang hal tersebut.

Dalam ceramahnya tersebut, Ustadz Adi Hidayat awalnya membacakan pertanyaan dari seorang jamaah yang menanyakan soal hadits tersebut.

“Hadits yang menyebutkan tidurnya orang puasa adalah ibadah termasuk hadits sahih?" tanya seorang jamaah ke Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat dengan tegas menyatakan hadits tersebut tidak sahih dan palsu. Bahkan, menurutnya hadits itu sangat palsu.

“Banyak orang malas pakai alasan hadits tersebut. Kami sampaikan dan kami tegaskan bahwa hadits yang dimaksud itu palsu. Bukan hadits sahih, tapi hadits palsu. Bahkan, bukan cuma palsu, tapi palsu banget," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Jodoh Tidak Sama Dengan Qodar, Berikut Keterangan Lengkapnya

Ia memaparkan secara detail terkait hadits tersebut, menurut Ustadz Adi Hidayat, hadits itu bermasalah mulai riwayat perawinya hingga maknanya yang bertentangan dengan semangat Ramadhan.

"Yang pertama, riwayatnya bermasalah dan yang kedua bertentangan dengan spirit Ramadhan.

Nabi meminta kita untuk meningkatkan ibadah, lalu Anda mengambil alasan untuk keluar dari semangat itu," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat juga menyinggung soal tulisan Syekh Mustafa Abdul Aziz Ath Tholabulusi soal kewajiban berpuasa bagi umat muslim.

"Coba Anda bayangkan, Syekh Mustafa Abdul Aziz Ath Tholabulusi menulis kitab Ash Shiyam, di halaman ke-13 di paragaraf yang ke-3 di baris ke-2 sampai dengan ke-3"

Beliau sampaikan bahwa ayat pertama puasa itu ketika mewajibkan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Itu turun di hari Senin, tanggal ke-2 Sya'ban tahun ke-2 Hijriyah," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Selanjutnya, Ustadz Adi Hidayat kembali menegaskan bahwa hadits yang menyebut tidurnya orang puasa adalah ibadah hanya merupakan alasan bagi segelintir orang untuk menghindari ibadah di bulan Ramadhan.

"Maka tiba-tiba muncul orang-orang belakangan, sahabat (Nabi) bukan, tabiin bukan, tidak dekat dengan Allah, pahala belum banyak, belum ada jaminan surga, lantas anda ingin menghindari, Nabi mengatakan tingkatkan ibadah, anda (malah) menghindari ibadah dengan alasan tidur. Maka bagaimana anda katakan itu hadits? Mustahil!," kata Ustadz Adi Hidayat.

Terkait dengan hal tersebut, demi meningkatkan nilah ibadah, maka selama bulan Ramadhan. perbanyaklah amal sholeh dan beribadah karena Allah SWT, tutup Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x