Teks Khutbah Jumat Terakhir Bulan Syaban: Ikhtiar agar Ramadhan Penuh Makna

- 17 Maret 2023, 05:22 WIB
Teks Khutbah Jumat Terakhir Bulan Syaban: Ikhtiar agar Ramadhan Penuh Makna
Teks Khutbah Jumat Terakhir Bulan Syaban: Ikhtiar agar Ramadhan Penuh Makna /Klik Mataram/Bambang Parmadi/

Baca Juga: Inilah Waktu Penentu Nasib Seseorang, Akan Kaya atau Hidup Miskin Sepanjang Usia, Menurut Mbah Moen

Para ulama terdahulu mencontohkan bahwa, sejak mendekati hari-hari terakhir bulan Sya’ban, mereka senantiasa meningkatkan amalan-amalan kebaikan seraya berdoa: Ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini (Ramadhan) keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Berikanlah kepada kami, taufik dan i’anah-Mu agar kami mampu melakukan amalan-amalan yang Engkau cintai dan Engkau ridhai.

Dan bila telah datang bulan Ramadhan nanti, marilah kita ikuti sabda Rasulullah SAW:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Artinya: Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. (HR Ahmad)

Hadirin Ikhwanul Muslimin Rahimakumullah

Puasa pada bulan Ramadhan adalah wajib dikerjakan oleh setiap orang Islam. Kewajiban puasa Ramadhan berdasarkan Al-Qur'an, sunnah dan ijma'. Landasan Al-Qur’an sebagaimana telah kita dengarkan bersama tadi dalam firman Allah yang tercantum di dalam surat Al-Baqarah ayat: 185.

Sedangkan landasan hadits, tak berbilang banyaknya. Salah satunya adalah sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

بُنِيَ الإسْلاَ مُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةُ أنْ لاَ إلَهَ إلا الله وَأنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإقَامِ الصَّلا ةَ وَإيْتاَءِ الزَّكَاةِ وَالحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Artinya: Islam dibangun atas 5 hal, yaitu bersaksi tidak ada dzat yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan haji dan puasa di bulan Ramadhan. (HR Bukhari dan Muslim)

Lalu mungkin kita akan bertanya-tanya, bila manakah bulan Ramadhan datang, dan kapankah kita akan memulai berpuasa Ramadhan? Maka ketahuilah wahai saudara-saudara sekalian, datangnya bulan Ramadhan dapat ditetapkan dengan dua jalan, pertama dengan terlihatnya hilal dan yang kedua adalah setelah menggenapkan bulan Sya'ban hingga 30 hari. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

إذَا رَأيْتُمُ الْهِلَا لَ فَصُوْمُوا وَإذَا رَأيْتُمُوْهُ فَأفْطرُوْا فإنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُوْمُوا ثَلا ثِيْنَ يَوْمًا

Artinya: Apabila kalian melihat hilal (bulan sabit penanda awal Ramadhan), maka puasalah. Dan apabila kalian melihat hilal (pada awal bulan Syawal), maka berbukalah (lebaran). Apabila tertutup awan (mendung), maka berpuasalah 30 hari. (HR Muslim)

Baca Juga: Amalan Mendapat 3 Kunci Utama Dalam Hidup, Akan Diangkat Derajatnya Oleh Allah, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

Dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda:

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: NU Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x