Penghafal Al-Quran Begini Paling Allah Murkai, Gus Baha: Allah Akan Caci Maki di Akhirat

- 6 Maret 2023, 20:55 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Tangkap layar YouTube/Takzim Ulama

 

PORTAL SULUT – Gus Baha menegaskan ahli Al-Quran yang paling Allah murkai.

Bahkan Allah akan caci maki penghafal Al-Quran kalau masih ada perbuatan yang disebut Gus Baha dalam artikel ini.

 

Ini menjadi bukti bahwa ahli Al-Quran sendiri tidak otomatis menjadi ahli surga terang Gus Baha.

Baca Juga: 10 Tahun Lamanya Tidak Sholat, Gus Baha Anjurkan Lakukan Hal Ini 2 Kali Saja Untuk Menebusnya

Akan tetapi apakah perbuatan yang disinggung murid Mbah Moen itu? Ikuti ulasan lengkapnya dalam artikel ini.

Semua umat muslim tanpa terkecuali wajib untuk mengimani kitab suci Al-Quran.

Selain beriman pada Nabi, malaikat, hari akhir, dan takdir, kita juga wajib mengimani Al-Quran.

Kitab suci Al-Quran merupakan salah satu mukjizat yang diturunkan Allah kepada Rasulullah saw.

 

Ini adalah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, yang dipelihara kebenaran dan orisinalitasnya sampai akhir zaman.

Karena menempati posisi istimewa dalam agama, maka orang yang ahli Al-Quran juga punya posisi istimewa di mata Allah.

Bukan sekadar punya derajat penting di mata Allah, tapi juga dihormati masyarakat karena dedikasinya.

Baca Juga: Bukan Pahala Tapi Bala dan Dosa Kalau Ucapin Laa Iaha Illallah Begini Tegas Gus Baha

Entah mereka adalah penghafal Al-Quran atau ahli tafsir Al-Quran yang paham seluk beluk kitab suci ini.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha pernah menyinggung soal ahli Al-Quran ini dalam sebuah ceramah.

Menurut murid kesayangan Mbah Moen tersebut terkadang ahli Al-Quran tidak menyadari betapa istimewa diri mereka di hadapan Allah.

Masih saja ada seorang ahli Al-Quran yang membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Terutama dalam urusan duniawi. Entah membandingkan harta atau jabatannya.

 

Bagaimana bisa seorang penghafal Al-Quran, penghafal Kalamullah, tapi masih terganggu dalam urusan duniawi.

Apalagi membanding-bandingkan diri dengan nasib orang lain yang mungkin secara materi lebih baik darinya.

Bukan sekadar soal lebih baik secara materi, pun membanding-bandingkan soal derajat.

Lebih jauh lagi membanding-bandingkan soal ketampanan, popularitas, dan hal-hal duniawi lain.

Baca Juga: Hanya Wirid 2 Menit Tapi Pahala Setara Sedekah 100 Kuda Perang! Syekh Ali Jaber: Baca Sebelum Maghrib

Selama seorang ahli Al-Quran menilai orang lain punya sesuatu yang lebih darinya, maka ia berada di jalan yang salah.

“Atau merasa ada orang lain yang diberi sesuatu yang lebih dari dirinya,” ujar Gus Baha.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube SANTRI GAYENG diakses 21 Juni 2022.

Ini menandakan ahli Al-Quran tersebut menyepelekan keagungan dan kemuliaan yang diberikan Allah kepadanya, yakni Al-Quran itu sendiri.

Dalam ceramah tersebut Gus Baha lalu memberikan contoh seorang ahli Al-Quran yang bertemu pejabat.

Ketika berjumpa, ia merasa pejabat tersebut jauh lebih mulia dari kedudukannya.

Hanya dengan membanding-bandingkan diri dengan pejabat, maka seorang ahli Al-Quran telah menyepelekan dirinya sendiri.

Padahal setinggi apapun jabatan yang dicapai dalam dunia yang fana ini, alangkah lebih baiknya seorang penghafal Al-Quran.

Baca Juga: Rumah Tangga Kamu dan Tetangga Ketiban Rezeki Nomplok, Mbah Moen: Kerjakan Amalan Ini

Bahkan bila bertemu dengan Allah, ahli Al-Quran tersebut akan disemprot Allah dengan kemurkaan yang luar biasa.

Dengan tegas dan intonasi tinggi, ahli Al-Quran seperti inilah yang bakal menerima caci maki langsung dari Allah.

Karena itu cara berpikir membanding-bandingkan ini disebut bahaya oleh Gus Baha.

“Itu bahaya! Kelak kamu bertemu dengan Allah akan dicaci maki!” tegas Gus Baha, memungkasi ceramah.

Kendati seseorang adalah penghafal Al-Quran sekalipun, bila masih ada kebiasaan ini maka ia tak lepas dari murka Allah.

Jangan berkecil hati, jangan membanding-bandingkan diri dengan orang yang unggul masalah duniawi.

Karena penghafal Al-Quran jauh lebih baik di mata Allah.

Demikianlah pemaparan Gus Baha mengenai perbuatan yang menyebabkan seseorang menerima caci maki Allah.

Sekiranya pesan Gus Baha bermanfaat, boleh share ke orang-orang tersayang.

Terima kasih.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x