Menurut murid kesayangan Mbah Moen tersebut terkadang ahli Al-Quran tidak menyadari betapa istimewa diri mereka di hadapan Allah.
Masih saja ada seorang ahli Al-Quran yang membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Terutama dalam urusan duniawi. Entah membandingkan harta atau jabatannya.
Bagaimana bisa seorang penghafal Al-Quran, penghafal Kalamullah, tapi masih terganggu dalam urusan duniawi.
Apalagi membanding-bandingkan diri dengan nasib orang lain yang mungkin secara materi lebih baik darinya.
Bukan sekadar soal lebih baik secara materi, pun membanding-bandingkan soal derajat.
Lebih jauh lagi membanding-bandingkan soal ketampanan, popularitas, dan hal-hal duniawi lain.