Ia berkata bahwa setiap saat Allah melihat hamba-Nya, tapi pada malam tersebut, ada perlakuan khusus terhadap hamba-Nya.
“Bagaimana pandangan Allah pada hambaNya? Khusus kepada seorang hamba yang berdosa,” ujar Buya Yahya.
“Adalah dengan pengampunan. Hamba terkasih dengan tambahan rahmat dan berkah,” sambungnya.
Sekiranya seseorang hamba tak punya dosa, maka dipandang dengan rahmat dan berkah untuk hidupnya.
Baca Juga: Tanda-tanda Allah Beri Kekayaan Luar Biasa di Rumah, Almarhum Syekh Ali Jaber: Bisa Dilihat di Kasur
Sekiranya seseorang hamba penuh dengan dosa, maka Allah ampuni dosa orang tersebut.
“Maka mari di malam Nisfu Sya’ban nanti kita meningkatkan istighfar kita, ibadah yang sangat luar biasa itu istighfar,” tuturnya.
Akan tetapi ada 2 golongan yang Allah tak ampuni kendati tiba malam Nisfu Sya’ban.
“Yaitu orang musyrik, orang yang menyekutukan Allah. Kedua, dari ahli iman,” paparnya.