Network
Jadi amalan tersebut adalah menjaga agar agama tetap tegak dan terjaga pada akhir zaman.
Tapi menjaga agama pada akhir zaman tidaklah gampang, bagaikan menjaga bara api.
“Itu seperti memegang bara, bara itu kamu perlakukan serius ya begitu-begitu saja, ditiup tak jadi api, dibiarkan mati,” ujar Gus Baha.
Gus Baha pun mengingatkan bahwa salah satu tanda akhir zaman adalah tidak berkembangnya yayasan-yayasan keagamaan belakangan ini.
Kalaupun masih ada yayasan-yayasan yang bergerak di bidang keagamaan, yayasan tersebut stagnan dan tak berkembang.
Baca Juga: Nasihat Buya Yahya sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Jikalau Dapat Mertua yang Jahat
“Agama di zaman akhir itu begini, dibiarkan mati, dikelola juga tidak berkembang begini-begini saja,” pungkas Gus Baha.
Dengan demikian, amalan yang setara besarnya dengan pahala 50 sahabat Rasulullah itu adalah menjaga agar ilmu agama tetap berjalan.
Sebab selain iman yang kuat, ilmu juga mesti dijaga, dilestarikan, dan dihidupkan di tengah-tengah masyarakat.
Demikianlah penjelasan lengkap Gus Baha tentang amalan akhir zaman yang setara dengan pahala lima puluh sahabat Nabi saw.
