Network
PORTAL SULUT – Akhirnya sistem kalender Islam mencapai bulan Rajab 1444 H.
Buya Yahya ingatkan beberapa amalan dan ibadah penting sepanjang bulan ini.
Pengasuh pondok pesantren tersebut pun menjelaskan keutamaan dari bulan Rajab 1444 H.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasia Dalam Berdoa, Sebelum Meminta yang Lain, Utamakan Dulu 1 Hal Ini
Namun demikian apakah amalan yang disinggung Buya Yahya? Simak keterangan lengkapnya hanya di artikel berikut.
Setiap bulan di kalender Islam atau Hijriah punya keistimewaan dan keutamaan masing-masing.
Tak terkecuali bulan Rajab, yang dikenal sebagai salah satu dari 4 bulan paling mulia.
Karena itu banyak yang lebih tekun beribadah dan beramal tepat pada bulan Rajab ini.
Buya Yahya pun dalam sebuah ceramah menjelaskan betapa penting ibadah pada bulan ini.
Tentu saja bukan itu bukan opini pribadi Buya Yahya, melainkan berasal dari pelbagai riwayat.
Setelah pergantian dari bulan Jumadil Akhir 1444 H, maka bulan Rajab 1444 H akan segera menyambut kita.
Bulan Rajab sendiri merupakan bulan ketujuh dalam sistem kalender Islam.
Bulan Rajab termasuk dalam salah satu di antara 4 bulan haram atau bulan mulia.
Karena itulah ketika tiba pada bulan Rajab ,banyak dari ktia memperbanyak amalan baik.
Terlebih dalam tausiyah tersebut, Buya Yahya mengingatkan jamaah untuk memperbanyak ibadah.
Baca Juga: Jangan Salah! Begini Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Sholeh, Menurut Ustadz Adi Hidayat
Ibadah yang dimaksud Buya Yahya lebih spesifik lagi adalah mendirikan puasa sunnah.
“Jangan sampai seperti kebanyakan orang, puasa jadi tidak boleh dan sebagainya,” tutur Buya Yahya.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV diakses 13 Januari 2023.
“Silakan Anda berpuasa di bulan Rajab,” imbuh ulama yang berasal dari Blitar tersebut.
Namun yang paling penting, Buya Yahya memperingatkan kita mengenai hadits-hadits palsu.
Banyak hadits palsu yang seliweran mengenai apa yang terjadi pada bulan Rajab ini.
Salah satu hadits yang salah adalah mengenai larangan berpuasa pada bulan Rajab,
“Anda boleh puasa, sedekah, bahkan istighfar, namun tidak dikhususkan istighfar menjelang rajab,” paparnya.
“Setiap saat hendaknya beristighfar karena manusia memang banyak dosa, tidak mesti di hari-hari Rajab,” sambungnya.
Bulan Rajab sangat dekat dngan bulan Ramadan.
Oleh karena itu cara merayakan bulan Rajab ini adalah dengan memperbanyak amal saleh.
NIAT PUASA SUNNAH BULAN RAJAB
Ada beberapa jenis puasa yang sangat dianjurkan pada bulan Rajab ini seperti bulan-bulan lainnya.
Yakni seperti puasa Senin dan Kamis, puasa Ayyamul Bidh, serta puasa Daud.
Berikut adalah niat puasa, niat qadha puasa dan puasa sunnah:
Puasa Senin Kamis
Nawaitu sauma yaumul itsnaini sunnatan lillahi taa’ala
Maknanya:
Aku niat berpuasa pada hari Senin, sunnah karena Allah Ta’aalaa.
Puasa Kamis
Nawaitu sauma yaumul khomiisi sunnatan lillahi ta’ala
Maknanya:
Aku niat puas apada hari Kamis, sunnah akrena Allah Ta’aalaa.
PUASA AYYAMUL BIDH
Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatul lillahi ta’alaa
Maknanya:
Aku niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta’aalaa.
PUASA DAUD
Nawaitu shauma daawuda sunnatallillahi ta’ala
Maknanya:
Aku niat puasa Daud, sunnah karena Allah Ta’aalaa.
Semoga bermanfaat. Wallahualam.***
