Network
PORTAL SULUT – Dalam sebuah tausiyah dijelaskan makna Insha Allah oleh Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menyentil orang-orang yang gemar berkata Insha Allah tapi dengan cara yang salah.
Kenapa penting untuk mengetahui cara mengucap Insha Allah? Agar kita selamat dari azab di neraka.
Baca Juga: Konflik Russia dan Ukraina Masih Terjadi, Apakah Ini Tanda Kiamat, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Masyarakat kita sering sekali mengucapkan Insha Allah ketika membuat janji ketemu.
Atau ketika dimintai tolong untuk melakukan sesuatu, seringkali mengucap Insha Allah.
Padahal kata Insha Allah ini punya makna yang kuat dan dahsyat.
Akan Tetapi kalau kita salah mengucapkan Insha Allah, malah bisa berbahaya.
Sebab pengucapan yang keliru bisa-bisa hanya akan mengantar kita ke neraka.
Almarhum Syekh Ali Jaber semasa hidupnya pernah mengoreksi orang yang salah ucap Insha Allah.
Pada mulanya Syekh Ali Jaber berkisah tentang manfaat dahsyat dari sholawat.
Kemudian dalam ceramah itu, Syekh Ali Jaber bertanya apakah jamaah mau bersholawat 1000 kali sehari.
Lalu ketika ditanya, salah seorang jamaah berkata Insha Allah atas permintaan Syekh Ali Jaber tersebut.
“Bolehkah? Atau mau pikir dulu? Boleh, jangan cuma Insha Allah,” papar Syekh Ali Jaber.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Lihat Cahaya Terang.
Dari video bertajuk “Kedahsyatan Sholawat 1000x Syekh Ali Jaber” diakses 10 Januari 2023.
Almarhum Syekh Ali Jaber dengan tegas mengatakan bahwa Insha Allah saja tidak cukup.
“Insha Allah saja tidak cukup. Tapi boleh, Insha Allah,” imbuh Syekh Ali Jaber.
Barangkali ini kebiasaan umum orang Indonesia yang suka dengan gampang mengucapkan Insha Allah.
Sebab lisan yang hanya berkata Insha Allah, sama sekali tidak akan ada amalan dan amal yang lahir dari kata-kata.
“Jawab Insha Allah saja tidak ada amalan,” tegas Syekh Ali Jaber.
“Tapi kalau kita berkata: siap! Boleh! Insha Allah, berarti ada niat,” imbuhnya.
Kalau kita hanya mengucapkan Insha Allah tapi tidak dilanjutkan dengan kebiasaan, maka tidak akan ada amal di sana.
Dan bila umat muslim kekurangan amal baik, maka di hari penghisaban, kita akan dijebloskan ke neraka.
Karena itulah Insha Allah harus disertai dengan niat dan tindakan, sampai menjadi kebiasaan.
Kata-kata tidak cukup. Kata-kata seperti Insha Allah mesti bekerja bukan hanya di lisan, namun juga dalam tindakan.
Wallahualam.***
