PORTAL SULUT – Ada yang bertanya kepada Abi Quraish Shihab mengenai bisa atau tidaknya seorang wanita menjadi pemimpin.
Memang umumnya wanita tidak ditunjuk sebagai pemimpin dalam masyarakat patriarki, kalaupun ada, aka nada sedikit banyak penolakan.
Padahal ada sebagian wanita yang lebih mampu memimpin ketimbang sebagian pria lain, sehingga Abi Quraish Shihab pun memberi jawaban.
Baca Juga: Bentengi Rumah Tangga dari Resesi Ekonomi 2023, Mbah Moen Anjurkan Amalan Pengundang Rezeki di Rumah
Pada umumnya, ulama yang menolak wanita sebagai pemimpin merujuk pada suatu ayat Al-Quran, bahwa lelaki adalah pemimpin perempuan (QS an-Nisa [4]:34).
Dalam tradisi patriarki, ini terjadi karena ada asumsi bahwa laki-laki punya tanggung jawab lebih besar yakni memberikan nafkah kepada wanita.
Ulama yang menolak kepemimpinan wanita juga mengutip hadith Rasulullah saw yang berbunyi:
Tidak akan berbahagia satu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada perempuan. (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi).
Sering disebut kalau hadith tersebut adalah pembatasan atas perempuan agar tidak jadi pemimpin.