Network
Allohu laaa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qoyyuum, laa ta-khuzuhuu sinatuw wa laa na-uum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, mang zallazii yasyfa'u 'ingdahuuu illaa bi-iznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai-im min 'ilmihiii illaa bimaa syaaa, wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, wa laa ya-uuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal-'aliyyul-'azhiim.
Artinya, "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar."
Setan atau makhluk halus tahu persis kondisi manusia dalam keadaan lemah. Salah satunya dalam keadaan tidur. Itulah sebabnya Mimpi seseorang akan menjadi mimpi buruk.
Untuk itu, kita senantiasa harus berlindung kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
"Kita tidur, tapi setan tidak tidur, makanya setan ganggu kita lewat tidur, jadi kita harus berlindung kepada yang tidak ngantuk dan tidak tidur, yaitu Allah Subhanahu Wata'ala," kata Ustadz Adi Hidayat.
Di sunnahkan bagi kita untuk membaca Ayat Kursi sebelum tidur, ditambah dengan 3 surat terakhir pada Al-Quran, yakni Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Pedakwah yang menjadi Ahli Quran ini juga menekankan, bahwa kita tidak boleh menyikapi mimpi dengan hal yang melenceng dari aqidah.
Cukup dekatkan diri kepada Allah, maka setan tidak akan berani menyentuh, dan mengganggu.***
