"Allah adalah sebaik-baik zat yang memberi rezeki. Allah SWT yang memberikannya. Memang lewat orang tua kita, tapi Allah adalah sumbernya dari rezeki sesungguhnya," sambung Buya Yahya.
Di sisi lain, Buya Yahya pun menegaskan bahwa seseorang tak perlu kuatir akan rezeki yang telah digariskan kepadanya.
"Maknanya begini, jika seseorang kehilangan pekerjaan tidak boleh terpuruk. Sebab, rezekinya bukan dari atasan atau manusia, karena sumber rezeki hanya dari Allah SWT," tutur Buya Yahya.
"Dan yakinlah, kapanpun rezeki kita terhenti dari seseorang, maka Allah SWT akan membuka jalan pintu rezeki yang lain," tegas Buya Yahya.
Buya mengutip salah satu ayat, yang artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Selain itu, Buya Yahya juga menyarankan agar bisa menyikapi masalah rezeki dengan pikiran yang terbuka dan tenang.
"Tidak usah stres, seolah tidak punya Tuhan. Allah SWT maha kaya" ungkap Buya Yahya.
"Makanya memahami Allah maha pemberi rezeki ini harus dipahami adalah ketenangan. Karena telah menjamin akan adanya rezeki bagi hambanya," kata Buya Yahya.