Seperti Ini Janji Allah Kepada Seseorang yang Rajin Bersholawat Ungkap Ustadz Abdul Somad

- 9 Oktober 2022, 04:58 WIB
Ustadz Abdul Somad menjelaskan keutamaan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW
Ustadz Abdul Somad menjelaskan keutamaan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW /Instagram ustadzabdulsomad.official/

Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât

Baca Juga: Bagaikan Pahala Sholat 1 Tahun Jika Lakukan Hubungan Suami Istri di Waktu Ini, Ungkap Buya Yahya

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”

Ustadz Abdul Somad mengataka, jika mau sholawat yang tidak terlalu panjang, bisa mengucapkan sholawat yang biasa dibaca pada umumnya yakni:

Allahumma Shalli ‘Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa’alaa Aali Sayyidinaa Muhammad

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, banyak sholawat yang bisa diamalkan, baik dalam hadist maupun disusun para ulama.

"Sholawat dalam hadist yang diriwayatkan Buqhari dan Muslim ada lima. Ada juga sholawat yang disusun Imam Al-Hadad, solawat yang disusun Imam Ja'far Al-Barzanji, sholawat yang ditulis Imam Al-Bushiri, Imam Adi Ba'i, Syekh Habib Umar bin Hafidz, boleh," terang Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bacaan sholawat yang berbeda bukan menjadi bahan perdebatan, selama tidak bertentangan dengan Alquran dan Sunnah.

Dalam satu riwayat, Rasulullah SAW memimpin sholat, kemudian saat berdiri setelah rukuk, tiba-tiba ada yang membaca doa yang tidak diajarkan Nabi Muhammad SAW.

"Saat berdiri usai rukuk, tiba-tiba ada yang membaca, Rabbana walakal hamd hamdan katsiiran tayyiban mubaarakan fihi. Usai sholat nabi menanyakan siapa yang membaca doa tersebut, seraya mengatakan terbuka pintu-pintu langit, turun malaikat untuk menulis doa yang dibaca tadi," urai Ustadz Abdul Somad.

Halaman:

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x