Namun, kata Buya Yahya, jika memimpikan hal jelek, jangan terlalu terpengaruh, karena mimpi jelek tidak akan membahayakan.
“Kalau (mimpi) baik, husnudzon (berprasangka baik), katakan bahwa ini adalah kebaikan dari Allah SWT. Kalau mimpi bertemu orang seram, tidak perlu berprasangka buruk, karena itu hanya mimpi,” ujar Buya Yahya.
Baca Juga: Inilah Dosa yang Sama Dengan Dosa Syirik, Mendekatinya Pun Sudah Dosa Ungkap Ustadz Khalid Basalamah
“Kalau mimpi bertemu dengan ibu yang sudah meninggal, maka doakan. Kalau ada mimpi baik, maka ditafsirkan dengan yang baik,” sambung Buya Yahya, menjawab pertanyaan dari jemaah.
Buya Yahya juga mengingatkan jangan mudah mengobral atau menceritakan mimpi kepada orang lain.
“Takutnya dia (orang yang diceritakan) adalah penghasut, dan menafsirkan mimpi kita dengan jelek. Maka jangan mudah menceritakan mimpi. Kalau ada mimpi, ceritakan kepada orang yang saleh. Orang saleh mengerti kaidah,” pesan Buya Yahya.
Diakhir ceramahnya, Buya Yahya kembali mengingatkan, bahwa mimpi hanyalah sebatas mimpi.
“Jangan terlalu percaya dengan mimpi. Sudah jelas, karena mimpi itu adalah mimpi, dan hanya sebatas mimpi,” ujar Buya Yahya.***