Network
PORTAL SULUT — Buya Yahya mengungkapkan anak perempuan bisa jadi sebab penghalang dari api neraka.
Anak perempuan yang dirawat dengan baik bisa menjadi penghalang dari api neraka, kata Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, ternyata anak perempuan menjadi salah satu penghalang api neraka.
Buya Yahya mengungkapkan, begini caranya agar anak perempuan menjadi penghalang dari api neraka, kelak di akhirat.
Baca Juga: Buya Yahya Beberkan Satu Cara Menutupi Kesalahan dan Jauh dari Perbuatan Dosa Setelah Bertaubat
Seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com, dari YouTube Al- BahjahTV, Rabu 28 September 2022.
Buya Yahya menjelaskan, merawat dengan baik anak perempuan bisa menjadi penghalang dari api neraka.
“Nabi menyebutkan, tidak seorang anak, kalau dia merawat tiga anaknya, dia berbuat baik dengan anaknya tiga perempuan," kata Buya Yahya.
"Tiga anak gadis yang dirawat seorang bapak, maka itu kalau dirawat dengan benar, maka akan menjadi hijab dari api,” ucap Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, sabda Nabi mengundang pertanyaan dari salah satu sahabat.
Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Orang-orang yang Diwajibkan Memberikan Nafkah Kepada Wanita Janda
“Sahabat Nabi SAW lalu bertanya, 3 ya Rasulullah. Aku punya 2, kalau dua gimana? Punya 2 menjadi hijab minannar, penghalang api neraka,” terang Buya Yahya, menjelaskan isi hadist Nabi.
Buya Yahya mengungkapkan, selesai Nabi menjawab pertanyaan sahabat, lalu sahabat kembali bertanya kepada Nabi perihal anak perempuan.
“Ya Rasulullah, satu anak perempuan, bagaimana?,” kata Buya Yahya mengutip isi hadist Nabi.
Buya Yahya menuturkan, jika satu anak perempuan lalu dirawat dengan benar maka menjadi penghalang dari api neraka.
“Jadi yang punya anak satu kalau dirawat dengan benar, penghalang dari api neraka,” ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, hadist Nabi mempunyai makna yaitu menjaga dan memperhatikan kaum wanita.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Seperti Ini Akibatnya Jika Orang Tua Memaksa Anak Menikah
“Artinya wanita harus perhatikan, dijaga anak gadis, dimuliakan anak gadis sampai dewasa,” jelas Buya Yahya.
Lanjut Buya Yahya menjelaskan, ketika dewasa maka tugas orang tua menikahkannya dengan pria berakhlak baik.
“Hantarkan anak gadis ini dalam pernikahan dan seorang tua menjadi walinya, kemudian ada saksinya," jelas Buya Yahya.
"Diserahkan kepada suami, suami yang bagaimana? Kau yang kasih nafkah, kau yang merawat, kau yang menjaga,” ujar Buya Yahya menjelaskan. ***
