Perihal Rumah Pembawa Sial, Begini Pendapat Buya Yahya

- 6 September 2022, 14:31 WIB
Buya Yahya.
Buya Yahya. /tangkapan layar YouTube Albahjah TV

PORTAL SULUT – Setiap anggota keluarga pastinya banyak menghabiskan waktu di rumah.

Dengan begitu, segala hal bisa terjadi di rumah, baik itu hal baik ataupun hal buruk.

Misalnya, bisa saja ada anggota keluarga yang sakit atau meninggal dunia di rumah.

Atau ada hal buruk, misalnya rumah dibobol maling atau terjadi kebakaran.

Lantas, bila terjadi hal buruk seperti itu apakah rumah tersebut bisa dianggap rumah pembawa sial?

Atau adakah rumah pembawa sial dalam pandangan Islam?

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Panjatkan Doa di 3 Waktu Ini, Hajat Sekecil Semut Langsung Diijabah

Perihal pembahasan mengenai rumah pembawa sial sebagaimana yang dijelaskan Buya Yahya dalam sebuah kesempatan.

Menurut Buya Yahya, bila ada suatu kejadian, misalnya kematian maka tidak perlu dihubung-hubungkan dengan kisah rumah tersebut.

Buya Yahya menyebutkan bahwa kematian tidak terjadi karena rumah angker.

“Tidak boleh prasangka buruk kepada Allah. Kematian seseorang bukan karena rumah kuno, rumah angker,” ujar Buya Yahya, dikutip dari kanal Youtube Al-Bahjah TV pada Selasa, 6 September 2022.

Kematian pun dapat terjadi dalam berbagai situasi, misalnya saat tidur, tabrakan, atau pun terkena penyakit.

“Kalau Allah ingin mengambil hambanya mati, mati,” ucap Buya Yahya.

Baca Juga: Ternyata Risiko Stroke Meningkat Jika Kamu Sering Melakukan Kebiasaan Ini

Buya Yahya menambahkan, perihal kematian bahwa semua orang akan mengalami kematian.

Selain itu, Buya Yahya juga menjelaskan bahwa tidak perlu was-was atau khawatir dengan rumah atau tempat-tempat yang dianggap angker.

“Setan itu akan ikuti jalan pikiran kita. Kalau kita percaya sebuah tempat itu angker, setan akan menjelma di situ sampai orang itu keluar dari iman,” terangnya.

Buya Yahya pun menegaskan bahwa tidak ada rumah yang membawa celaka atau petaka.

Dan, tidak harus mempunyai keyakinan tentang adanya rumah yang bisa membawa sial.

“Jadi, anda tidak usah punya keyakinan seperti itu. Bahkan sebaliknya, anda harus berprasangka baik kepada Allah. Kalau anda yakin kepada Allah justru anda adalah yang beruntung setelah (musibah) itu,” tutupnya. ***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah