Bukan Pahala, Sedekah Ini Malah Jadi Maksiat, Buya Yahya: Merusak Syariah

- 2 September 2022, 06:55 WIB
Ilustrasi Sedekah. Bukannya pahala, sedekah seperti ini malah menjadi maksiat. Buya Yahya mengatakan, hal tersebut merusak syariah.
Ilustrasi Sedekah. Bukannya pahala, sedekah seperti ini malah menjadi maksiat. Buya Yahya mengatakan, hal tersebut merusak syariah. /Foto: Frasntisek_Krejci/pixabay/

PORTAL SULUT - Bukannya pahala, sedekah seperti ini malah menjadi maksiat. Buya Yahya mengatakan, hal tersebut merusak syariah.

Pendakwah, Yahya Zainul Maarif atau kondang disapa Buya Yahya, pun mengingatkan agar sedekah seperti model begitu ditinggalkan.

Menurut Buya Yahya, sedekah seperti itu hanya mengikuti hawa nafsu. Alhasil, orang yang bersedekah tersebut justru masuk neraka.

Baca Juga: MUSTAJAB! Baca 17 Kali Surah Ini Setiap Hari, Hajat Terkabul dan Rezeki Datang Sendiri Kata Ustadz Adi Hidayat

Peringatan tentang sedekah yang membawa maksiat itu Buya Yahya sentil saat menjawab pertanyaan jemaah terkait tentang sedekah, utang-piutang, dan waris.

Jemaah itu mengemukakan tentang seorang anak yang bayar utang kepada ayahnya yang sudah meninggal dunia.

Jemaah itu pun bertanya kepada Buya Yahya, piutang sang ayah itu sebaiknya disedekahkan ke ahli waris yang paling membutuhkan atau ke tempat lain, seperti mesjid.

Buya Yahya kemudian menjawab dengan tegas bahwa perkara utang-piutang dulu yang harus diselesaikan, bukan soal sedekah.

"Yang harus dipikirkan anak itu bayar utang bukan sedekah. Sudah tutup bicara sedekah," kata pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al Bahjah itu.

"Orang selalu pakai hawa nafsu (bicara tentang) sedekah, sedekah, sedekah. Beresi dulu utangnya," kata Buya Yahya menegaskan.

Dia menjelaskan, utang itu dikembalikan sebagai harta waris. Dengan kata lain, nantinya utang tersebut sama seperti harta lainnya masuk dalam hukum waris.

Buya Yahya menekankan, utang tersebut tidak bisa disedekahkan kepada anak yang paling membutuhkan ataupun piha lain, seperti mesjid.

Baca Juga: Jangan Baca Al-Ikhlas Penarik Dosa Seperti Ini, Ijazah Amalan Mbah Moen Kepada Gus Baha

"Bukan untuk anak yang paling butuh atau anak lainnya. Enggak ada pembagian begitu. Itu merusak syariah itu. Gara-gara begitu akhirnya permusuhan," katanya.

Sebab itu, Buya Yahya meminta untuk hati-hati ketika menemukan kasus seperti yang disampaikan oleh jemaah tersebut, biarpun diniatkan sedekah.

"Jadi hati-hati. Jangan bicara sedekah, sedekah deh. Jadi jangan pikir sedekah dan sebagainya. Jadi maksiat sedekahnya," kata dia.

Namun Buya Yahya menambahkan, hal berbeda bila semua ahli waris sepakat untuk penggunaan waris dari utang tersebut.

Contohnya, utang itu kemudian atas kesepakatan bersama seluruh ahli waris diikhlaskan kepada satu orang atau digunakan untuk sedekah.

"Tapi, persetujuan seluruh ahli waris (dengan) sukarela," kata Buya Yahya.

Hanya saja, dia menekankan jika membayar utang itu adalah wajib, sementara sedekah itu adalah sunah.

"Dahulukan wajib. Kalau kita mendahulukan yang sunah, wajibnya enggak, (itu) nafsu," kata Buya Yahya seperti dikutip dari video yang diunggah kanal Al-Bahjah TV pada 19 Juli 2022.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah