Network
PORTAL SULUT - Ada nasihat bagi pasangan suami istri dari Buya Yahya agar tidak menghadirkan petaka di dalam rumah tangga.
Menurut Buya Yahya, menjalani hidup bersama untuk setiap pasangan suami istri sebaiknya hindari segala perilaku yang dapat menjadi petaka di dalam rumah tangga.
Petaka dalam rumah tangga bisa terjadi bila suami ataupun istri cenderung memiliki sifat seperti ini, kata Buya Yahya.
Untuk itu, secara tegas ulama pengasuh pondok Al Bahjah ini mengingatkan kepada seluruh pasangan suami istri agat terhindar petaka dalam rumah tangga.
Lantas, hal apakah yang dimaksud Buya Yahya sebagai faktor akan adanya petaka di dalam rumah tangga tersebut?
Dilansir Portalsulut.pikiranrakyat.com dari Kanal YouTube Al Bahjah TV pada Kamis, 1 September 2022.
Setiap pasangan suami istri pasti tidak menginginkan hal buruk menimpa rumah tangga mereka.
Sejatinya, baik suami ataupun istri pasti selalu mengharapkan keharmonisan di dalam rumah tangganya.
Namun siapa sangka bila banyak dari pasangan suami istri kerap melakukan hal - hal yang dapat memperburuk kehidupan rumah tangga yang telah dijalani bersama.
Seperti penjelasan Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya, bahwa ketika diantara keduanya mempunyai perilaku tertentu.
Kemudian perilaku tersebut sangat tidak disukai oleh Allah SWT, maka hal itu bisa menjadi petaka bagi rumah tangga setiap pasangan yang ada.
Adapun sikap yang dimaksud oleh Buya Yahya, Yaitu kalau terdapat seorang suami yang memarahi istrinya saat membantu keluarganya.
"Laki - laki marah ketika melihat istri berbuat baik kepada keluarganya," ucap Buya Yahya.
Apalagi yang dibantu oleh istri adalah ibu bapaknya, maka perbuatan sang suami tersebut sangat tidak baik bagi seorang pemimpin dalam rumah tangga.
Sebaliknya pun apabila seorang istri yang tidak suka ketika suaminya membantu keluarganya sendiri, maka sama hukumnya.
"Istri marah melihat suami membantu adiknya sendiri, ada suami mengirim ke ibunya sendiri lalu istri cemberut," ucap Buya Yahya.
Terkait dengan hal ini, bagi pasangan suami istri sebaiknya ketahui dan hindari pemikiran yang seperti ini.
Sebab menurut Buya Yahya, meski dari kedua bela pihak sudah mempunyai keluarga sebagaimana pasangan suami istri pada umumnya.
Namun terlepas dari itu, baik suami ataupun istri tetap masih punya kewajiban berbakti pada keluarga yang merawat dan membesarkan mereka.
Untuk itu, tentu tidak ada salahnya bagi seorang pria atau wanita yang sudah menikah tapi masih memiliki hubungan yang erat dengan keluarga asalnya.
Hanya saja, ketika hendak melakukan hal itu sebaiknya dari kedua belah pihak dapat mengetahuinya.
Bila perlu mengajak pasangan agar senang dengan perbuatan yang demikian, terutama bagi seorang suami.
"Istriku tercinta, ingat ibu sama bapakmu, kirim hadiah, adik - adikmu bagaimana kabarnya," jelas Buya Yahya.***
