Jangan Lewatkan Berdoa di Waktu Paling Mustajab di Hari Jumat, Begini Doanya kata Ustadz Adi Hidayat

- 19 Agustus 2022, 04:56 WIB
Ustadaz Adi Hidayat menganjurkan memanjatkan doa saat waktu mustajab di hari Jumat. (Foto Ilustrasi)
Ustadaz Adi Hidayat menganjurkan memanjatkan doa saat waktu mustajab di hari Jumat. (Foto Ilustrasi) /Tangkapan Layar Youtube PINTU KAROMAH/

 

PORTAL SULUT — Waktu paling mustajab di hari Jumat, sebaiknya dimanfaatkan untuk berdoa memohonkan segala hajat kepada Allah SWT.

Allah SWT akan mengabulkan semua doa yang kita panjatkan saat di waktu mustajab tersebut.

Hal ini disampaikan, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, memanfaatkan waktu mustajab untuk berdoa disebutkan dalam Hadist sahih.

Baca Juga: Yakjuj dan Makjuj Sulit Terbebas dari Tembok Pembatas, Buya Yahya: Setiap Magrib Tembok Rusak Tertutup Lagi

Ia menjelaskan, Al Imam Muslim dalam kitab sahih, beliau pernah menyampaikan satu dirawat dari sahabat Abu Huraira yaitu Abdurrahman bin Shakhrra tentang sabda Nabi Muhammad SAW mengenai keutamaan di hari Jumat.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

Arab latin: fihi sa’atun la yuwafiquha abdun muslimun wahuwa qoimun yusholli yasalullaha azza wajalla syaian illa a’thohu iyyahu.

Artinya: “Tidaklah seorang hamba muslim yang mendapati waktu singkat itu kemudian diamanfaatkanya dengan berdoa, bermohon kepada Allah SWT,  kecuali apa yang iamohonkankepada Allah berpeluang besarakan langsung dikabulkan Allah SWT.”

Baca Juga: Bentuk Wasiat Paling Terbaik! Membawa Keselamatan Bagi Anak Keturunan kata Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat menerangkan, Hadits di atas terdapat beberapa tafsiran kalangan para ulama,mengenai tata cara berdoa di waktu singkat ini.

Kata Ustadz Adi Hidayat, ada yang memahami tekstual yaitu sholat dimaksudkan dalam bentuk doa saja, tidak diawali dengan ibadah tertentu seperti melaksanakan sholat sunnah.

“Ada yang memahami qoimunyusholli berdiri menunaikan sholat. Ada juga yang memahami dengan berdoa. Cukup kita alangkah baiknya berwudhu menghadap kiblat dan bermohon kepada Allah SWT. kebaikan-kebaikan yang kiranya dengan itu Allah SWT berikan kemaslahatan dunia dan akhirat kita semua,” terang Ustadz Adi Hidayat, di lansir portal sulut. pikiran-rakyatdari YouTube Adi Hidayat Officiial di akses Jumat 3 Juni 2022.

Lanjut Ustadz Adi Hidayat, ada juga yang memahami bahwa, untuk menjaga diksi qoimunyusholli seringkali dipahami dengan sholat. Karena, di dalam Alquran, reaksi qoimunyusholli itu diartikan, dipahami dengan ibadah sholat.

Baca Juga: Naudzubillah! Jangan Sampai Sifat Satu Ini Hilang, Ustadz Khalid Basalamah: Tameng Terkuat Manusia

“Yang memahami bagian kedua ini, menganjurkan kita berwudhu kemudian menunaikan sholat. Sholat apapun yang kita tunaikan sesuai dengan kondisinya. Sholat wudhu misalnya. Atau ke masjid menunaikan tahyatul masjid dan setelah itu bermohon kepada Allah SWT,” urai Ustadz Adi Hidayat

Kata Ustadz Adi Hidayat, dua kondisi ini adalah kondisi yang baik. Menunaikan sholat ataupun langsung dengan berdoa, tapi poinnya kita memanfaatkan waktu terbaik yang sekejap ini untuk bermohon kepada Allah SWT.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan, para ulama umumnya memberikan isyarat waktu yang dimaksud yaitu waktu singkat ba'da Ashar menjelang magrib.

"Kalau kita ambil wilayah Indonesia, bagian barat pada umumnya misal bila magribnya pukul 6 setidaknya antara pukul 5 sampai dengan pukul 6. Kita ambil pertengahan misal setengah 6 atau 6 kurang 1/4. Kita duduk menghadap ke arah kiblat memohon kepada Allah SWT,” terang Ustadz Adi Hidayat. 

Baca Juga: Jangan Dulu Sedekah Pada Orang Lain Sebelum 3 Orang Penting Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Lanjut Ustadz Adi Hidayat, diantara riwat at dianjurkan para ulama dimohonkan di waktu-waktu Jum'at adalah doa yang dibimbing untuk dibacakan kepada kita.

Doa yang dibaca: 

Allahummakfina bihalalika 'an haramik, waaghnina bi tha'atika 'an maksiatik, wafadhlika amman siwak

Artinya: "Ya Allah mohon cukupkan kepada kami segala yang halal dari-Mu dan jauhkan kami dari segala yang Engkau haramkan, Ya Allah mohon luaskan diri kami untuk selalu mendapatkan kesempatan untuk bertaat kepada-Mu untuk meningkatkan ketaatan kami kepada-Mu dan terjauh dari permuatan-perbuatan yang Engkau larang, dan mohon luaskan diri kami untuk mendapatkan segala keistimewaaan yang Engkau tetapkan yang berpeluang kami dapatkan dan jaukan kami dari selain itu."

Wallahua’lambishshawab.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah