Sementara bentu dari dzikir itu sendiri, adalah suatu hal yang mengingatkan kita kepada Allah.
Ketika selesai sholat fardhu kata Ustadz Adi Hidayat, ucapkan subhanallah sebanyak 33 kali.
“Jika kita mengerjakan sholat lima waktu lalu mengucapkan dzikir tersebut usai sholat, maka sudah 165 kali kita ucapkan subhanallah dalam sehari,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Namun yang harus diingat tegas Ustadz Adi Hidayat, kita juga perlu menanamkan makna dari bacaan tersebut.
“Kalau sudah tertanam, maka akan menjadi petunjuk kehidupan,” jelasnya.
Jadi subhanallah itu artinya adalah suatu hal yang bertentangan dengan keagungan Allah.
“Kalimat ini kalau terus dikatakan secara lisan, yang diingat sifat-sifat tadi, tepikan segala hal yang bertentangan dengan keinginan Allah, tepikan segala hal yang tidak benar tentang Allah, tepikan segala hal yang bertentangan dengan hukum Allah,” jelas ustadz Adi Hidayat.
Karena jika sudah dibaca serta mengalir di lisan bahkan beredar di tubuhnya, maka hal tersebut akan memiliki banyak manfaat.
“Begitu masuk ke matanya maka dia tidak akan melihat segala hal yang tidak disukai Allah SWT,” ujar Ustadz Adi Hidayat.