Renungan Harian Kristen: Banyak Mendengar Sedikitlah Berbicara

- 17 Juli 2022, 09:02 WIB
Renungan Harian Kristen, Banyak Mendengar Sedikitlah Berbicara
Renungan Harian Kristen, Banyak Mendengar Sedikitlah Berbicara //pixabay/StockSnap

PORTAL SULUT - Saudara saudara yang dikasihi oleh Tuhan, selamat hari Minggu dan selamat beribadah.

Kembali pada hari ini kita berjumpa kembali untuk dapat mendengar renungan firman Tuhan 17 Juli 2022.

Sungguh suatu kebahagiaan apabila kita kembali dapat merenungkan merasakan hadirat Tuhan yang lebih di dalam hidup kita, kiranya kasih karunia Allah dilimpahkan kepada kita semua yang mendengar firman Tuhan.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Prapaskah Pertama, Sabtu 12 Maret 2022

Pada hari ini kita bersyukur kita masih diberi kesempatan untuk dapat merenungkan menyenangkan hati Tuhan.

Mari saudaraku kita persiapkan hati kita untuk mendengar Firman Tuhan dan kita satukan hati dan kita berdoa.

Bapa kami yang sungguh baik kami bersyukur karena Kasihmu yang terbesar di dalam hidup kami pada hari ini, kami rindu lebih lagi untuk mendengar melakukan Firman.

Kami bersama-sama menjadi murid yang setia yang memiliki hati yang mau diajak mendengar firman dan melakukannya dalam hidup kami.

Tuhan Perbaharui hati kami sehingga kami justru mendengar, engkau kuduskan kami layak kan kan dimanapun kami berada. Tuhan memberkati kami Tuhan menyertai Terima kasih.

Engkau Sungguh kami tinggikan, kami agungkan di dalam hidup kami Terima kasih Bapa hanya di dalam nama Tuhan Yesus kami sungguh bersyukur kepada-mu kami siap untuk merenungkan Firman dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa Amin.

Nah saudaraku kita akan mendengar firman Tuhan pada hari ini yang berjudul, banyak mendengar sedikitlah berbicara.

Firman Tuhan ini tertulis di dalam Mazmur 85 : 1 - 13 kita akan membaca firman Tuhan ini bersama-sama, Doa Mohon Israel Dipulihkan.

Mazmur 85:1-13 (TB) Untuk pemimpin biduan. Mazmur bani Korah. (85-2) Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya TUHAN, telah memulihkan keadaan Yakub.
(85-3) Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu, telah menutupi segala dosa mereka. Sela
(85-4) Engkau telah menyurutkan segala gemas-Mu, telah meredakan murka-Mu yang menyala-nyala.
(85-5) Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami.
(85-6) Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?
(85-7) Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau?
(85-8) Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!
(85-9) Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
(85-10) Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.
(85-11) Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
(85-12) Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
(85-13) Bahkan TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 11 Maret 2022, Pergilah Berdamai Dahulu Dengan Saudaramu

Saudara salah satu faktor yang sering menjadi sumber masalah dalam kehidupan ini adalah kebanyakan kita ataupun setiap orang-orang suka berbicara daripada Mendengar.

Orang suka berkomentar suka sekali protes mengkritik menghakimi dan suka membicarakan keburukan sesamanya apa yang sering kita dengar dengan gosip dan suka saling beradu argumen.

Sehingga hal tersebut dengan berdebat saudara, betapa banyak rumah tangga hancur hubungan suami-istri tidak lagi harmonis oleh karena mereka sering memiliki percekcokan, tidak bisa menahan bicaranya dan tidak ada yang mau mengalah.

Begitu pula dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara, masalah seringkali terjadi karena pemimpinnya banyak bicara tapi sedikit kerja, sering bertikai dan berselisih paham dan suka sekali memaksakan kehendak.

Tuhan menciptakan manusia dengan satu mulut dan dua telinga dengan tujuan supaya manusia lebih banyak mendengar daripada berbicara, namun dalam praktek hidup sehari-hari manusia lebih banyak berbicara tetapi sedikit mau mendengar firman.

Tuhan berkata, didalam banyak bicara pasti ada pelanggaran tetapi siapa yang menahan bibirnya berakal budi, tertulis di dalam Amsal 10:19.

Mendengar begitu penting dalam kehidupan ini karena, ketika orang mau mendengar maka ia akan mendapatkan banyak hal yang positif seperti seorang siswa yang mau mendengar dengan baik materi yang diajarkan oleh gurunya.

Pengetahuannya semakin bertambah dan Iya pasti akan menjadi orang yang pandai, begitu pula saat orang-orang yang mau Mendengarkan nasehat atau masukan positif dari orang lain pastilah akan mengalami kemajuan.

Demi kemajuan dalam hidupnya saudara di dalam berinteraksi dengan sesama kita, akan banyak mendengar, akan banyak informasi yang masuk dalam diri kita.

Onformasi itu akan mempengaruhi kita ada yang membangun, ada yang meruntuhkan, ada yang membuat kita semangat, ada yang melemahkan, ada yang membawa damai dan ada yang membuat pikiran susah.

Saudara, kita harus pintar dan bijak di dalam menyaring setiap perkataan yang masuk kedalam diri kita dan penyaring yang ampuh dalam hidup kita adalah Firman Tuhan.

Firman Tuhanlah yang menghibur, Firman Tuhanlah yang menjadikan kita bijak, Firman Tuhanlah yang menguatkan dan kekuatan dalam pertahanan hidup kita.

Sesungguhnya terletak di dalam firman Tuhan. Saudaraku mari kita perhatikan jika kita lapar apa yang kita rasakan, bila lama antara lain ada bunyi-bunyi aneh di dalam perut kita dan terbayang makanan.

Di dalam berbagai bentuk tidak bisa konsentrasi dan berpikir, tubuh melemah, mata berkunang-kunang, bicara tidak teratur dan sebagainya.

Rasa lapar yang dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan penyakit maag dan penyakit yang lainnya, saudara saat kita memiliki komitmen untuk mendengar firman Tuhan, sabdanya yang sangat penting maka firman Tuhan itu akan menjadi makanan rohani bagi kita.

Sehingga kita tidak akan mengalami maag rohani, karena kebutuhan rohani kita akan terpenuhi.

Firman Tuhan itu adalah makanan rohani kita, jangan kita biarkan rohani kita dalam kondisi kelaparan terus-menerus, penuhilah kebutuhan rohani kita dengan makanan yaitu virtual.

Biarlah fisik dan rohani kita tetap sehat adanya dan janganlah bodoh tetapi cerdaslah secara rohani. Dengan asupan firman Tuhan yang masuk ke dalam perbendaharaan hati kita.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 6 Maret 2022, Minggu Prapaskah yang Pertama

Seperti firman Tuhan di dalam 2 Timotius 3:16 adalah, orang yang senantiasa mengarahkan telinganya untuk mendengar firman Tuhan yang terlebih, akan semakin dituntun ke dalam Jalan kebenarannya.

Sebab, firman Tuhan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Dan di dalam Amsal 5 ayat 1-2 berkata, Hai anakku perhatikanlah Hikmat, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan supaya engkau berpegang kepada kebijaksanaan dan Bibirmu memelihara pengetahuan.

Saudara-saudara renungan firman Tuhan yang dapat kita dengar pada hari ini, mari kita satukan hati dan kita tutup di dalam doa.

Bapa kami yang disurga kami sungguh bersyukur, berfirman yang sudah kami dan kami percaya. Engkau Allah yang sungguh baik bagi kami, kau memelihara hidup kami lebih dari apa yang kami pikirkan.

Kalau pada saat ini kami boleh mendengar firman, urapi kami penuhi kami sehingga firmanMu yang mengubah kami, firmanMu memberikan kami pengetahuan pengertian yang lebih lain dan engkau mengajarkan kami menjadi pelaku firman.

Kuduskan kami ya Bapa, penuhi kami, layak kan kami pada hari ini kami akan berbeda kepada Tuhan melayani pekerjaan tuhan. Urapi kami, kami rindu menyenangkan hati Tuhan.

Terima kasih Bapa terpujilah nama-mu hanya didalam nama Tuhan kami sampaikan doa dan bersyukur ini, haleluya Amin.

Demikianlah, semangat hari Minggu, semangat melayani dan Selamat beribadah, God bless you.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah