Renungan Harian Katolik, Minggu 6 Maret 2022, Minggu Prapaskah yang Pertama

- 6 Maret 2022, 05:08 WIB
Ilustrasi:Prapaskah
Ilustrasi:Prapaskah /pixabay/ geralt
PORTAL SULUT - Hari ini kita memasuki Minggu prapaskah yang pertama bagi umat Katolik.
 
Dikutip dari kanal YouTube Sabda Hidup oleh Frater Jimmy, berikut renungan harian Katolik, Minggu 6 Maret 2022.
 
Renungan hari ini diambil dari Injil Lukas, bab 4 ayat 1 sampai ayat yang ke-13.
 
 
Mari kita mempersiapkan hati kita untuk membaca dan merenungkan Sabda Tuhan.
 
"Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin."
 
"Semoga Tuhan beserta kita, sekarang dan selama-lamanya, inilah Injil Suci menurut Lukas, dimuliakanlah Tuhan."
 
Yesus yang penuh dengan Roh Kudus kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
 
Disitu Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai iblis, selama disitu Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
 
Lalu berkata iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
 
Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis manusia hidup bukan dari roti saja."
 
Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
 
Kata iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
 
Jadi Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis, engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti."
 
Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah.
 
Sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau diatas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
 
Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu!" Sesudah iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
 
"Demikianlah Sabda Tuhan, terpujilah Kristus."
 
Melalui bacaan Injil hari ini, diperlihatkan kepada kita sekalian cerita dimana Yesus berpuasa di padang gurun selama 40 hari.
 
Selama itu pula Yesus tidak makan dan minum. Tidak hanya itu, dikatakan bahwa Yesus dicobai oleh iblis.
 
Kita telah membaca bersama bagaimana cara iblis mencobai Yesus, ia menawarkan aneka tawaran dunia yang menggiurkan seperti kekuasaan dan kekayaan.
 
Namun iblis tidak berhasil mencobai Tuhan Yesus, inilah yang dikejar oleh banyak orang di dunia ini.
 
Pada masa prapaskah ini kita diajak untuk masuk pada laku-laku kesalehan dengan olah rohani yang kian mendalam.
 
Berpantang dan berpuasa membentuk kita menjadi pribadi yang seimbang, baik secara jasmani maupun rohani.
 
Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita lebih banyak meluangkan waktu untuk merawat tubuh jasmani kita tanpa memperhatikan kesehatan rohani.
 
Kerap kali mengabaikan pertumbuhan rohani kita, sehingga lama-kelamaan tubuh rohani kita ini menjadi kerdil dan tidak sehat.
 
Situasi yang demikian inilah yang membuat kita mudah jatuh dalam aneka godaan dan tawaran dari si jahat.
 
Tadi kita telah membaca bersama betapa tawaran iblis begitu menggiurkan, menyilaukan mata dan secara manusiawi siapa sih yang tidak mau harta dan kekuasaan.
 
Tapi apakah itu sifatnya kekal dan membawa kita pada keselamatan, maka perlu bagi kita untuk waspada dalam menyikapi aneka tawaran dunia ini.
 
Perlu bagi kita untuk mawas diri, yakni salah satunya melalui pantang dan puasa.
 
Pantang dan puasa membentuk kita untuk semakin bertumbuh menjadi pribadi yang bebas.
 
Dalam hal apa saja, yakni bebas dari aneka keterikatan Belenggu duniawi yang kian menjauhkan kita dari rahmat dan cinta Allah.
 
Pantang dan puasa juga menjadi sarana bagi kita untuk memulihkan relasi dengan Tuhan Allah dan sesama.
 
Relasi yang mungkin tidak lagi erat, relasi yang mungkin tidak lagi sehat, maka dari itu di masa prapaskah ini mari kita membuka diri, biarkan Tuhan Allah menempah hati kita dengan caranya yang luar biasa.
 
Dan juga mari kita tegas terhadap tawaran-tawaran sejati yang menyesatkan langkah hidup kita.
 
 
Waspada dan berjaga-jagalah senantiasa karena sedikit saja kita lengah, si jahat akan memperangkap kita dalam jebakan maut.
 
Selamat memasuki Minggu prapaskah yang pertama, selamat beraktivitas dan selamat merenungkan.
 
Semoga Allah Yang Mahakuasa memberkati kita, melindungi kita dari dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal, Amin.
 
"Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin."

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah