Network
PORTAL SULUT - Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, semua umat Islam yang tidak melaksanakan haji merayakan hari raya Idul Adha disunnahkan untuk ber Qurban.
Dimana mereka menyembelih hewan Qurban untuk kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di suatu daerah, Seperti halnya dengan Qurban seekor sapi.
Menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab di panggil Gus Baha, menjelaskan bahwa dalam melakukan Qurban dengan seekor sapi, boleh dengan cara patungan sebanyak tujuh orang.
Baca Juga: Benarkah Penyakit Hati Termasuk Ujian dari Allah? Berikut ulasan Buya Yahya
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana keadaan sapi tersebut besok di hari kiamat? Apakah tujuh orang tersebut naik ke sapi tersebut?
Dalam ceramahnya, Gus Baha menyatakan beliau pernah ditanya orang tentang hal tersebut.
Dilansir PortalSulut.com melalui kanal Youtube 'Ngaji Online Santri,' Gus Baha menjelaskan terkait hewan Qurban dan hukumnya dalam islam.
Dalam penjelasannya, Gus Baha mengambil referensi dari kitab Mizan al-Kubra bahwa Imam Malik membolehkan Qurban patungan dengan kerabat atau keluarga sebanyak tujuh orang untuk seekor sapi.
