Keistimewaan Puasa Arafah Bisa Menghapus Dosa Ratusan Hari kata Ustadz Adi Hidayat

- 7 Juli 2022, 12:15 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar youtube/Adi Hidayat Official

 

PORTAL SULUT - Apakah puasa Arafah bisa menghapus dosa selama ratusan hari? Ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan luar biasa keistimewaan puasa Arafah di bulan Dzulhijjah ini.

Barang siapa yang mengerjakan puasa Arafah semua dosa ratusan hari akan dihapus.

Baca Juga: Ilmu Sihir, Santet dan Guna-guna Jadi Tak Mempan! Gus Baha: Surah Ini Jadi Senjata Penangkalnya
Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat dinukil portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube ngaji sebentar diunggah pada 30 Juni 2022.

Ustadz Adi Hidayat menyebut puasa yang bisa menghapus dosa ratusan hari itu adalah puasa Arafah.

Puasa Arafah adalah puasa yang dikerjakan di bulan Dzulhijjah.

Puasa Arafah adalah puasa yang dianjurkan dikerjakan oleh para ulama.

Salah satu keistimewaan puasa Arafah yakni bisa menghapus dosa.

"Keistimewaan puasa Arafah bisa mengugurkan dosa setahun berlalu," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Tak hanya dosa ratusan tahun berlalu, puasa Arafah juga akan menjaga agar tidak berbuat dosa setahun mendatang.

"Lumayan, Anda puasa sehari dosa setahun gugur," kata Ustadz Adi Hidayat.

Menurut ustadz Adi Hidayat manfaat puasa Arafaf ini sangat luar bisa.Sebab bisa menghapus dosa ratusan hari.

Baca Juga: Bolehkah Berkurban Hewan Betina, Bagaimana Jika Kambing atau Sapi Tersebut Hamil? Ini Jawaban Buya Yahya

Ada banyak yang dilakukan agar dosa diampuni, tapi belum tentu dosa itu diampuni.

Namun, kata Ustadz Adi Hidayat puasa Arafah ini dapat menghapud dosa seratus tahun.

"Dosa sehari saja belum tentu diampuni, ini dosa satahun berlalu diampuni," tutur Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat berpesan jangan sampai keliru menerjemahkan puasa Arafah.

Ada yang mengatakan mengampuni dosa setahun berlalu dan setahun yang akan datang.

Nah, ini pemahaman yang keliru kata Ustadz Adi Hidayat.

"Karena jika dosa setahun yang akan datang sudah diampuni, maka artinya orang-orang bisa berbuat dosa sesuka hati," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Lantas, bagaimana terjemahan dari puasa Arafah yang dimaksud ustadz Adi Hidayat?

Baca Juga: Punya Hutang Puasa Ramadhan, Bolehkah Puasa Arafah? Ini Penjelasan Buya Yahya

"Cara menerjemahkannya, diampuni dosa yang setahun berlalu dan menjaga untuk tidak berbuat dosa untuk setahun yang akan datang," jelas Udtadz Adi Hidayat.

Artinya, jika ada yang sudah melakukan puasa Arafah, kemudia setahun kemudia berbuat dosa.

Maka itu artinya puasa Arafah orang tersebut gagal kata Ustadz Adi Hidayat.

Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang puasa Arafah di bulan Dzulhijjah, semoga bermanfaat.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah