Network
PORTAL SULUT - Beruntung jika tertidur di waktu ini, pahala setara tahajud dan dosa diampuni kata Gus Baha.
Gus Baha menyebut, orang yang tertidur di waktu ini sangat beruntung, sebab pahala setara tahajud dan dosa diampuni.
Tertidur di waktu ini pahala yang didapat setara tahajud dan dosa diampuni kata Gus Baha.
Menurut Gus Baha, jika Allah meridhoi seseorang maka terlihat dari sejumlah tanda.
Baca Juga: Meski Halal, Jangan Sering Komsumsi Makanan Ini, Rezeki Bisa Seret Kata Buya Yahya, BACA!
Tanda ini salah satunya jika seseorang tertidur di waktu tertentu.
Kata Gus Baha, jika tertidur di waktu ini maka ridho Allah menyertai orang tersebut.
Lantas, tertidur di waktu apa yang menurut Gus Baha pahala setara tahajud dan dosa diampuni?
Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube SANTRI GAYENG, pada Kamis, 7 Juli 2022, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Dzikir Anti Miskin: Rezeki Datang Sebelum Diminta Kata Ustadz Adi Hidayat, Mustajab!
Tidur adalah keadaan istirahat alami yang dialami setiap manusia.
Dengan tidur, seseorang akan mengalami proses pengisian energi tubuh setelah beraktifitas.
Dengan tidur yang cukup juga sangat memperngaruhi kesehatan setiap manusia.
Pada umumnya, manusia akan tidur di malam hari, namun di siang hari juga sering luangkan waktu untuk tidur.
Baca Juga: Baca Dzikir Ini Saat Matahari Mulai Terbit, Menjadi Pembuka Pintu Rezeki Kata Syekh Ali Jaber
Keinginan tidur biasanya dipengaruhi secara alami oleh manusia.
Ada yang ketiduran akibat kelelahan dan ada juga yang tertidur karena alasan lain.
Tapi ternyata ketika tertidur di waktu ini, maka orang yang mengalaminya sangat beruntung.
Menurut Gus Baha, ada waktu yang sangat baik ketika seseorang tertidur.
Baca Juga: Sakit Tak Kunjung Sembuh? Lakukan Amalan Ini Setelah Shalat Subuh kata Ustadz Adi Hidayat
Sebab, pahala setara tahajud dan bahkan dosa diampuni oleh Allah hingga memperoleh ridho Allah.
Tertidur di waktu ini kata Gus Baha, termasuk tanda-tanda ridho dari Allah.
Waktu yang dimaksud Gus Baha adalah ketika tertidur dengan niat menghindari maksiat.
Menurut Gus Baha, waktu tidur yang Allah dirhoi yakni pada malam hari dan terbangun di waktu subuh.
Jika tertidur di waktu ini kata Gus Baha, cukup diniatkan menghindari perbuatan maksiat meski tidak dapat melaksanakan tahajud.
Misalnya, memilih tidur setelah Isya tapi sudah berniat untuk meninggalkan maksiat kata Gus Baha.
"Pokoknya kalau tertidur habis isya terus bangun subuh, niat tidurmu meninggalkan maksiat," ujarnya.
"Bisa saja orang yang tertidur itu berniat meninggalkan maksiat," sambung Gus Baha.
Itulah orang yang beruntung jika tertidur di waktu ini, pahala setara tahajud dan dosa diampuni kata Gus Baha.
Barakallah.***
