Kenapa Disarankan Tidak Boleh Pelihara Kucing? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

- 4 Juli 2022, 23:10 WIB
Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basalamah /Tangkapan layar Youtube/ Imam Syuhada.

Setiap orang memang mempunyai pandangan yang berbeda-beda dan melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda pula.

Dalam memelihara seekor kucing memang akan ada risiko kotoran kucing yang najis bisa mengotori rumah kita dan mengganggu ibadah yang akan kita jalani.

Diperjelas oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam dakwahnya.

Baca Juga: Kata Primbon Jawa Inilah Kebiasaan Orang Sukses Yang Wajib Ditiru

"Kencingnya kucing najis. Hewan-hewan yang bertaring itu kan yang dilarang dimakan. Kotorannya najis dan najisnya berat."

Ustadz menambahkan bahwa Najis izin namanya sama dengan kencing manusia hukumnya.

"Tidak dengan ayam-ayam, itu hewan yang boleh dimakan. Kotornya najis maknawi artinya tidak menajiskan kalau dibersihin sudah tidak ada masalah". Jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Memang resiko tersebut selalu ada. Sedangkan jika tidak memelihara kucing, kita terbebas dari semua itu.

"Namun semua orang punya keputusannya masing-masing. Dalam Islam pun tidak ada larangan dalam memelihara kucing. Jadi, semua tergantung dari keputusan masing-masing individu." Kata Ustadz melanjutkan

Kucing salah satu hewan kesayangan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Akan ada resiko dari memelihara kucing seperti, rumah terkena najis dari kotorannya. Tetapi kita diperbolehkan untuk memelihara kucing dalam ajaran Islam.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x