PORTAL SULUT - Dalam ceramahnya, Yahya Zainul Ma'arif atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya menjelaskan tentang waktu tidur yang tidak disarankan dalam Islam.
Menurutnya, jika seorang umat muslim tidur di waktu tersebut, maka bisa membuat rezeki seret.
Kebanyakan orang masih belum tahu dengan hal ini, itulah sebabnya masih banyak yang suka tidur di waktu ini.
Lantas, kapan waktu tidur yang bisa membuat rezeki sulit dan sempit?
Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 8 Juni 2022, Buya Yahya menjelaskan tentang hukum tidur di waktu ini.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah tersebut menjelaskan tentang waktu tidur yang membuat rezeki seret itu adalah tidur di waktu subuh.
Dia berkata bahwa ulama juga berpendapat, hukum dari tidur setelah subuh itu tidak haram, tetapi makruh
Namun, Buya Yahya mengingatkan supaya tidak tidur lagi sesudah sholat subuh.
"Karena waktu subuh itu adalah waktu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, jadi tidur setelah subuh itu tidak haram, tapi hukumnya makruh," pesan Buya Yahya pada video yang diunggah pada 19 Agustus 2017 tersebut.
Buya Yahya juga menjelaskan, umat muslim yang masih suka tidur setelah waktu subuh, maka rezekinya akan sulit dan sempit.
"Yang suka tidur setelah waktu subuh ini akan kehilangan banyak hal termasuk rezeki akan sempit." sambungnya.
Baca Juga: Jangan Lupa Kerjakan 4 Amalan Ini, di Mana pun Kita, Rezeki yang Menghampiri Kata Syekh Ali Jaber
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW mengatakan "barang siapa yang menghidupkan antara waktu shalat subuh Sampai terbit matahari, maka Allah akan memberi rezeki."
"Seperti yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW di atas rezeki yang akan didapatkan itu termasuk rezeki duit," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya kembali menegaskan bahwa rezeki akan selalu dimudahkan jika kita menghidupkan ibadah di waktu subuh.
"Jika kita lebih banyak menghidupkan ibadah di waktu subuh sampai terbit matahari, maka Allah SWT akan memudahkan kita dalam mendapatkan rezeki lebih cepat dari pada orang yang sudah dari pagi pergi berdagang di pasar," tutup Buya Yahya.***