Kenapa Kita Beramal Kalau Sudah Ditentukan Masuk Surga atau Neraka? Ustadz Khalid Basalamah Beri Penjelasan

- 30 Juni 2022, 12:58 WIB
Ustadz Dr Khalid Basalamah
Ustadz Dr Khalid Basalamah /Fazriel Dhany/Youtube Islam Terkini


PORTAL SULUT – Ustadz Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya menjelaskan mengenai kenapa kita mesti beramal jika sudah ditentukan masuk surga atau neraka.

Dalam salah satu ceramahnya tersebut, Ustadz Khalid Basalamah menerangkan suatu potongan hadits Abu Daud.

Dalam kisah tersebut, Ustadz Khalid Basalamah menceritakan jika ada seorang laki-laki dari Mauzainah atau Juhainah bertanya kepada Nabi SAW.

Baca Juga: Selalu Amalkan Surah Pendek Ini Kata Gus Baha, Bisa Masuk Surga 7 Turunan

“Wahai Rasulullah bagaimana kita harus beramal? Apakah amalan itu berdasar pada takdir yang telah berlalu atau berdasarkan pada suatu yang baru?” urai Ustadz Khalid Basalamah.

Kata Ustadz Khalid Basalamah, beliau menjawab, berdasarkan pada suatu yang telah ditetapkan.

“Laki-laki itu atau sebagian orang lain bertanya, lalu untuk apa kita beramal? Beliau menjawab, sesungguhnya ahli surga akan dimudahkan untuk beramal dengan amalan penduduk surga dan ahli neraka akan dimudahkan untuk beramal dengan amalan ahli neraka,” terang Ustadz Khalid Basalamah.

Ada seorang ulama yang bertanya kepada Ustadz Khalid Basalamah seperti ini;

“Apakah sudah ditentukan sejak dahulu siapa penghuni surga, dan siapa penghuni neraka? Mohon penjelasannya pak Ustadz,” tanya ulama tersebut.

“Jawaban iya, kita sekarang ini Allah sudah tahu mana penghuni surga mana penghuni neraka,” imbuhnya.

Akan tetapi kata Ustadz Khalid Basalamah, bukan paksaan dari Allah.

“Bukan Allah jabarkan, “jabar” itu dalam istilah bahasa Arab, Allah paksa dia harus dia di neraka atau surga, bukan!” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

“Tapi Allah dengan keluasan ilmuNya, dengan keluasan ilmuNya, dalam akhir surah Al-Anfal patokannya itu (ralat At-Thalaq ayat 12),” sambungnya.

“Dan Allah meliputi segala sesuatu dengan keluasan ilmuNya,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa, kata para ulama, Allah tahu semua sebelum menciptakan langit dan bumi, sebelum menciptakan semua makhluk, manusia, jin, malaikat, tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan, semua sebelum diciptakan.

“Allah sudah tahu kalau Saya ciptakan nanti dari Awal dia hidup sampai dia mati apa yang dia lakukan, Allah sudah tahu dengan keluasan ilmuNya,” terang Ustadz Khalid Basalamah.

Itulah keluasan ilmu Allah SWT ini yang dimaknakan dengan “Allah meliputi segala sesuatu dengan keluasan ilmuNya”.

Jadi kata Ustadz Khalid Basalamah, Allah memang sudah tahu, karena Allah sudah tau si Fulan ini.

“Kalau Saya ciptakan nanti dia, dia akan pilih perbuatan penghuni neraka maka Allah mudahkan jalannya dengan itu,” kata Ustadz Khalid Basalamah.

Dalam hal ini, Ustadz Khalid Basalamah memberikan  contoh mengenai takdir yang terbagi menjadi 2 macam.

“Ada mutlak dan ada ikhtiar, ada yang mutlak, antum tidak bisa ikut campur tangan di situ, lahir dari rahim ibu siapa, paras wajah kita, warna kulit, umur kita, berapa lama kita akan meninggal,” kata Ustadz Khalid Basalamah.

Semua itu kata Ustadz Khalid Basalamah adalah fungsi, tidak bisa dialihkan.

“Nggak ada orang bisa makan dengan kupingnya, nggak ada orang bisa mendengar dengan matanya,” kata Ustadz Khalid Basalamah.

Dan semua itu kata Ustadz Khalid Basalamah, adalah takdir mutlak namanya. Dan hal ini kata Ustadz Khalid Basalamah, Allah memang yang pilih.

“Itu hak kuasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” tegas Ustadz Khalid Basalamah.

Dan takdir yang ke-2 kata Ustadz Khalid Basalamah adalah ikhtiar. Dan hal ini kata Ustadz Khalid Basalamah, sering orang tidak paham. Artinya berhubungan dengan perilaku kita sehari-hari.

“Makan, minum, tidur, menikah, semua itu adalah ikhtiar termasuk beriman dan kafir itu ikhtiar,” terang Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah memberikan contoh seperti ketika kita duduk di masjid, majelis kita itu bisa pulang kapan saja, dan itu tidak bisa menahan.

“Walaupun saya bilang jangan pulang akhi, tetap kalo antum mau pulang ham antum, nggak ada yang bisa tahan,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Tapi kata Ustadz Khalid Basalamah, dengan Anda memilih salah satu perilaku duduk atau pulang tersebut, Allah sudah mengetahui hal tersebut.

“Pada malam itu, pada detik itu, di majelis itu, dia akan pilih pulang atau dia akan pilih duduk, dicatat sebagai takdirnya,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.

“Seseorang mau keluar ke diskotik atau mau tinggal di rumah, dia pilih kan bebas, nggak ada yang paksa dia,” lanjut Ustadz Khalid Basalamah.

Pada saat dia memilih untuk tinggal di rumah, kata Ustadz Khalid Basalamah, maka Allah sudah tahu sebelum menciptakan dia.

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo, Kapolri ke Berapa? Inilah Kapolri dari Masa ke Masa

“Allah sudah tahu pilihan dia, sebagai Pencipta atau kalau dia keluar pilih ke diskotik, Allah sudah tahu dia akan ke diskotik malam itu,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Maka permudahkanlah jalurnya menuju ke neraka karena pilihan dia sendiri kata Ustadz Khalid Basalamah.

Begitulah yang berhubungan dengan masalah ikhtiar, jadi perilaku sehari-hari makan, minum, tidur, beraktivitas, termasuk menikah, itu adalah ikhtiar.

Itulah tadi penjelasan Ustadz Khalid Basalamah mengenai penjelasan kenapa kita harus beramal kalau sudah ditentukan masuk surga atau neraka.

Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah ini dikutip portalsulut.com dari kanal YouTube HidayahIndonesia pada Kamis, 30 Juni, 2022.***


Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah