Apakah Larangan Potong Rambut dan Kuku Saat Idul Adha Hanya yang Berkurban Saja? UAH Bilang Begini

- 29 Juni 2022, 04:49 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat / Tangkap Layar YouTube / Adi Hidayat Official

"Siapa yang berkurban itu, yang diniatkan untuk kurbannya, karena dalam hadits jelas, terkait dengan amal ini diikat dengan niat," ucap Ustadz Adi Hidayat menambahkan.

Baca Juga: Hujan Rezeki Menghantam Orang Yang Lakukan Amalan Ini Setiap Hari Kata Syekh Ali Jaber, MasyaAllah

Kemudian Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh akan larangan ini pada praktek kurban.

"Maka saat Anda mengurbankan satu hewan, maka diniatkan untuk siapa, misalkan si Fulan, maka yang tidak memotong kuku dan rambut, yaa si Fulan tadi. Sampai hewan itu disembelih," terang Ustadz Adi Hidayat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bila seseorang niat untuk kurban, hendaklah bersabar dan menunggu waktu yang telah ditentukan.

"Ingat, sampai Idul Adha. Maka kalau kuku dan juga rambut yang ingin dipotong, tunggu sampai di hari penyembelihan kurban," ucap Ustadz Adi Hidayat, seperti yang dikutip dari Kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Rabu, 29 Juni 2022.

Baca Juga: Bacalah Dzikir Ini 100 Kali Usai Sholat Subuh, Mbah Moen: InshaAllah Rezeki Lancar dan Terhindar dari Hutang

Hal ini juga berlaku bagi yang ingin menjalankan ibadah kurban bagi satu keluarga.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bila kurban diniatkan pada satu keluarga, maka larangan memotong kuku dan mencukur rambut itu pun berlaku kepada seluruh anggota keluarga yang diniatkan.

"Ingin meniatkan untuk keluarga besar si Fulan misalnya, siapa yang wajib tidak potong kuku dan mencukur rambut, ya yang masuk dalam keluarga itu. Jadi secara singkat bergantung pada niatnya," jelas Ustadz Adi Hidayat.***

Halaman:

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah