Niat Sholat Menggunakan Bahasa Indonesia, Sahkah? Ini Penjelasan Buya Yahya

- 24 Juni 2022, 15:17 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Instagram @buyayahya_albahjah/

“Itu maka niat yang sesungguhnya waktu takbir. Yang diingat adalah anda mau shalat Dzuhur yang wajib. Itu saja,” terangnya.

Adapun ucapan mengenai jumlah rakaat boleh tidak dihadirkan di dalam niat shalat.

“Adapun masalah ‘arbaa rakaat’ semuanya gak perlu dihadirkan dalam niat,” ungkap Buya Yahya.

Baca Juga: Rahasia Doa dari Ustadz Adi Hidayat Agar Bisa Cepat Naik Haji, Cobalah Amalkan!

Sedangkan bagi orang yang ingin melafadzkan niat sebelum takbir dan tidak hafal bahasa Arab maka boleh menggunakan bahasa apapun yang ia mengerti.

Termasuk juga dengan menggunakan bahasa Indonesia untuk niat shalat.

“Adapun bagi orang yang ingin niat sebelum takbir tadi, menghadirkan niat gak hafal bahasa Arab, boleh Bahasa Jepang, bahasa Sunda boleh, bahasa Jawa boleh,” tutupnya.

Penjelasan Buya Yahya ini dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat, 24 Juni 2022.***

Halaman:

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah