Tapi ada pengecualiannya, yakni apabila amalan yang disampaikan ulama tersebut sesuai dengan syariat dhohir.
Baca Juga: Ramuan Herbal Mujarab Atasi Insomnia, Cukup Pakai Bahan Dapur Ini Kata dr. Zaidul Akbar
“Kalau perintahnya hal yang baik, kalau amalannya sah ya amalkan. Misalnya apa? Ya Fattah ya Fattah ya Fattah, asmaul husna, mau dibaca berapa saja boleh, ya boleh diamalkan,” terang Buya Yahya.
Menurut pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah tersebut, amalan yang diberikan ulama dalam mimpi boleh saja diamalkan, asal sesuai dengan syariat.
Yang tidak boleh adalah mengamalkan perintah ulama dalam mimpi yang bertentangan dengan syariat serta hukum islam.
Demikianlah penjelasan Buya Yahya mengenai mimpi bertemu dengan ulama.
Semoga bermanfaat.***