Di Dalam Mimpi Ketemu Ulama Lalu Diberi Amalan, Bolehkah Diamalkan? Buya Yahya Beri Jawaban Begini

- 23 Juni 2022, 22:37 WIB
Buya Yahya dalam satu ceramahnya mengungkap tiga sebab penghalang rezeki pada seseorang
Buya Yahya dalam satu ceramahnya mengungkap tiga sebab penghalang rezeki pada seseorang /Foto dok.: Tangkap layar YouTube Al-Bahjah TV/

PORTAL SULUT – Beberapa orang pernah bermimpi ketemu dengan seorang ulama.

Dalam mimpi tersebut, ada ulama yang mengijazahkan amalan untuk diamalkan.

Buya Yahya pun menjelaskan hukum mengamalkan amalan yang diperoleh lewat mimpi.

Lantas bisakah kita amalkan amalan dari ulama dalam mimpi itu? Simak penjelasan lengkap hanya di artikel ini.

Baca Juga: Kata Primbon Jawa 7 Weton Ini Berpotensi akan Selalu Diikuti Rezeki Sepanjang Hidup, Ini Sebabnya!

Mimpi adalah salah satu teka teki abadi manusia. Mimpi sendiri merupakan rekayasa alam bawah sadar.

Banyak yang meyakini kalau mimpi punya hubungan dengan dunia nyata.

Sehingga dikembangkanlah tafsir mimpi yang menyatakan kalau mimpi merupakan pertanda firasat kejadian tertentu akan terjadi.

Baca Juga: Punya Uang Pas-pasan, Mendahulukan Haji atau Umroh? Begini Penjelasan Buya Yahya

Dalam sebuah ceramah, seorang jamaah pun bertanya tentang mimpi bertemu Buya Yahya.

Dalam mimpi tersebut, Buya Yahya pun menyuruh untuk membaca amalan Ya Fattah.

Tapi jamaah itu ragu apakah boleh atau tidak untuk mengamalkan amalan yang ia peroleh di dalam mimpi.

Baca Juga: Makanan dan Metode Terbaik Menyembuhkan Gula Darah, Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Merespon hal tersebut, Buya Yahya menjelaskan kalau mimpi bertemu nabi saja, lalu disuruh melakukan sesuatu, maka tidaklah wajib mengerjakannya.

“Mimpi bertemu nabi tidak wajib Anda patuhi. Karena itu mimpi,” ujar Buya Yahya.

Hal tersebut sbagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Buya Yahya, judul “Mimpi Bertemu Ulama” diakses 7 Mei 2022.

Baca Juga: Bersyukurlah! Inilah 5 Ciri-ciri Wajah Pembawa Rezeki dan Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

Terutama bila mimpi bertemu ulama atau nabi, tapi tokoh suci tersebut menyuruh melakukan hal yang bertentangan dengan syariat.

“Apalagi kalau bertentangan dengan syariat dhohir. ‘Wahai umatku, minumlah engkau minuman keras’. Bangun, diperintah nabi minum minuman keras. Gak boleh,” tegas Buya Yahya.

Tapi ada pengecualiannya, yakni apabila amalan yang disampaikan ulama tersebut sesuai dengan syariat dhohir.

Baca Juga: Ramuan Herbal Mujarab Atasi Insomnia, Cukup Pakai Bahan Dapur Ini Kata dr. Zaidul Akbar

“Kalau perintahnya hal yang baik, kalau amalannya sah ya amalkan. Misalnya apa? Ya Fattah ya Fattah ya Fattah, asmaul husna, mau dibaca berapa saja boleh, ya boleh diamalkan,” terang Buya Yahya.

Menurut pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah tersebut, amalan yang diberikan ulama dalam mimpi boleh saja diamalkan, asal sesuai dengan syariat.

Yang tidak boleh adalah mengamalkan perintah ulama dalam mimpi yang bertentangan dengan syariat serta hukum islam.

Demikianlah penjelasan Buya Yahya mengenai mimpi bertemu dengan ulama.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x