Lakukan Puasa Arafah, kata UAH: Bisa Mengugurkan Dosa Setahun dan Dijaga Berbuat Dosa Tahun Mendatang

- 22 Juni 2022, 19:40 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Tangkapan layar kanal YouTube/Adi Hidayat Official.

PORTAL SULUT - Puasa arafah merupakan salah satu puasa yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad.

Puasa Arafah adalah puasa umat Islam pada Hari Arafah, yaitu hari kesembilan dari bulan Zulhijah.

Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji, sebagaimana terdapat dalam riwayat Nabi Muhammad tentang puasa Arafah:

Baca Juga: Mustajab! Dzikir Anti Miskin Ini Membuat Rezeki Datang Sebelum Diminta Kata Ustadz Adi Hidayat

“ Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang)

Sebagaimana keutamaan menjalankan puasa arafah itu sendiri, Ustadz Adi Hidayat mengukapkan keuntungan menjalankannya.

Dilansir Portalsulut.com melalui kanal YouTube @Rizqan Channel, pada Rabu 22 Juni 2022 berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berpuasa. Di dalam puasa tersebut, pahalanya tidak main-main yaitu bisa menggugurkan dosa 1 tahun berlalu dan bisa menjaga perbuatan dosa 1 tahun yang akan datang.

Bagi Ustadz Adi Hidayat, puasa arafah tidak hanya diperintahkan kita melakukan shaum atau menahan dari apa yang dilarang seperti menahan makan, minum, berhubungan suami istri.

Baca Juga: Mustajab! Dzikir Anti Miskin Ini Membuat Rezeki Datang Sebelum Diminta Kata Ustadz Adi Hidayat

Namun kata Ustadz Adi Hidayat, puasa arafah sehari saja akan diberika keutamaan oleh Allah SWT dengan digugurkannya dosa selama setahun lalu.

"Itu pahalanya sehari saja pak, ibu. Bisa mengugurkan dosa setahun berlalu. Lalu plus menjaga dilakukan dosa selama tahun yang akan datang," kata Ustadz Adi Hidayat.

Tak hanya itu saja, bahkan riwayat lain kata ustadz yang populer dengan UAH ini menjelaskan bahwa dosa yang setahun yang akan datang diampuni.

Hal itu ditegaskan kembali oleh UAH adalah penafsiran tentang keutamaan pahala puasa di hari arafah.

"Jadi menerjemahkannya dari pahala puasa arafah adalah, mengampuni dosa setahun lalu, dan menjaga orang ini tidak melakukan dosa buat untuk setahun yang akan datang," tutupnya.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x