Network
PORTAL SULUT – Kata Buya Yahya suami sebaiknya melakukan hal ini jika istri sedang haid.
Para suami sebaiknya melakukan hal ini jika istri sedang haid dan suami ingin berhubungan kata Buya Yahya.
Dengan melakukan hal ini kata Buya Yahya para suami akan selamat dari laknat Allah SWT dan perbuatan haram.
Baca Juga: Dinaungi Energi Semesta Weton Ini Bisa Berlimpah Rezeki Hingga Akhir Hayat Kata Primbon Jawa
Dalam ceramahnya tersebut, dikatakan bahwa suami seharusnya melakukan hal ini jika istri sedang haid kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa sebaiknya hal seperti ini dihindari oleh para suami ketika ingin menggauli istrinya ketika sedang haid.
Buya Yahya mengungkapkan bahwa sebaiknya hal seperti ini bisa mengancam keharmonisan pernikahan.
Lalu hal apa yang harus dihindari oleh para suami ketika ingin berhubungan namun istri mereka dalam keadaan haid?
Baca Juga: Jangan Lakukan Perbuatan Ini Setelah Subuh, Buya Yahya: Allah Tidak Suka, Hajat Hidup Jadi Sulit!
Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Al Bahjah, inilah penjelasan Buya Yahya tentang hal tersebut.
Para suami sebaiknya menghindari memaksa para menggauli para istri yang sedang haid kata Buya Yahya.
Memaksa dalam hal ini kata Buya Yahya adalah memaksa menggauli istri melalui pinu belakang atau anus.
Sebab kata Buya Yahya, hal ini sangat dilarang dan dilaknat oleh Allah SWT.
Baca Juga: Jangan Lakukan Perbuatan Ini, Ustadz Adi Hidayat: Akan Susah Mendapat Pertolongan Allah dari SWT
"Ini adalah kehinaan, jangan sampai gara-gara haid lalu jalur belakang, ini adalah juga kedunguan," tutur Buya Yahya.
"Jalur belakang haram, sudah. Dalam keadaan suci atau dalam keadaan haid," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan bahwa akan tetapi jika saat istri sedang haid makan jangan pernah menyetuh si istri.
"Akan tetapi wahai para suami, anda bebas bersenang-senang dengan istri anda, bebas waktu haid, pokoknya jangan masuk baik itu lewat depan atau belakang," lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengingatkan kepada para istri untuk bisa memahami pengetahuan tentang haid.
Baca Juga: Wudhu Seperti Ini Ujung-ujungnya Buahkan Dosa Ujar Gus Baha, Dilarang Imam Syafii
“Hal ini untuk menghindari kesalahan dalam memperkirakan haid,” ucap Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa para istri yang seharusnya sudah tau bagaimana keadaan suami.
“Kalau sudah selesai urusannya nanti dia akan tidur setelah itu (setelah puas), kan begitu, jangan sampai seorang suami mencoba untuk mengeluarkan air maninya sendiri, karena itu dosa besar,” kata Buya Yahya.
Oleh karena itu kata Buya Yahya bahwa para istri juga harus bisa pintar-pintar memuaskan suaminya.
"Makanya Nabi menyebutkan, 'Kalau ada perempuan diajak oleh suaminya ke atas ranjang kok ogah-ogahan, lalu suaminya marah, sampai pagi maka dikutuk malaikat," jelas Buya Yahya.
Baca Juga: 5 Tanaman Pembawa Kesialan, Jangan Sampai Ditanam kata Ilmu Fengshui
"Kalau orang gak paham menganggap ini hadist diskriminatif, merendahkan kaum wanita, oh tidak," lanjut Buya Yahya.
Hadits tersebut merupakan hadist yang sangat baik untuk keromantisan hubungan rumah tangga kata Buya Yahya.
"Jika seorang wanita diajak suaminya ke atas ranjang, bukan naik gunung, itu paling indahnya," ucap Buya Yahya.
"Dipaksa lagi suruh baik, sudah indah dipaksa," jelas Buya Yahya.***
