Network
PORTAL SULUT - Menurut KH. Ahmad Bahauddin atau Gus Baha, semua dosa umat Nabi Muhammad SAW bisa Allah ampuni.
Kecuali dosa orang yang suka menceritakan hal ini kepada orang lain kata Gus Baha.
Gus Baha mengaku, orang yang suka menceritakan hal ini kepada orang lain terlihat mengganjal.
Baca Juga: Inilah Bangunan Pertama di Atas Bumi dalam Pandangan Islam, Diungkap Ustadz Abdul Somad
Meski di satu sisi tampak jujur, tetapi orang yang gemar menceritakan hal ini kepada orang lain itu aneh.
Karena hal itu, beliau menyarankan untuk menghindari dosa karena suka menceritakan hal ini.
Sebab selain dosa itu tidak Allah ampuni, hal itu juga bisa berdampak buruk jika diceritakan kepada anak.
Lantas, menceritakan hal apa yang membuat dosa tidak diampuni?
Gus Baha menjawabnya, dengan pertama-tama mengutip sebuah hadist sebagai berikut:
“Kullu ummati mu’aafan illal muhaajirin”
“Semua umatku dimaafkan asal ketika dosa itu, nggak cerita kalau dosa.”
Berdasarkan hadist tersebut, semua orang akan mendapat ampunan dosa dari Allah kecuali mereka yang suka menceritakan dosanya kepada orang lain.
Gus Baha mengatakan, meski terkesan jujur, orang yang suka menceritakan dosanya itu tanpak terasa ganjal.
Baca Juga: Amalan Pembuka Keran Rezeki, Cukup Basahi Lidah dengan 1 Wirid Ini Kata Buya Yahya
“Orang dosa cerita dosanya itu kan kesannya jujur, baik. Tapi setelah saya pikir-pikir, itu benar Kanjeng Nabi,” kata Gus Baha dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari akun TikTok @CERAMAH GUS BAHA yang diunggah 21 Juni 2022.
Gus Baha lalu memberi ilustrasi mengapa menceritakan dosa itu terasa ganjal dalam arti aneh.
Bahkan jika diceritakan kepada anak, itu bukan malah menjadi pelajaran bagi mereka.
“Itu jujur atau malah mengajarkan? Mengajarkan, suatu saat anak kalian gob**k, ah mirip bapak,” ujar Gus Baha.
Dengan demikian, beliau mengatakan bahwa menyembunyikan dosa itu adalah perkara yang penting.
“Maka penting, tidak menampakan dosa, itu penting!” jelasnya.
Sebab sebagaimana dikatakan Nabi, semua umatnya akan mendapat ampunan dosa kecuali yang suka menceritakan dosanya.
“Misalnya kalian zaman puber pacaran, lalu kalian cerita: ‘Nak dulu bapak dapat ibumu kewat pacarana, sudah pernah bapak bonceng ke sana kemari,” kata Gus Baha.
Perhatikan kata Gus Baha, itu sikap yang jujur, yakni menceritakan dosa kepada anak.
Baca Juga: Sebelum Memberi HP ke Anak Harus Tahu Hal Ini, Kalau Tidak Anak Jadi Rusak Kata Buya Yahya
“Tapi suatu saat, anak kamu pacarana kan? Alasannya apa, meniru bapak,” sambungnya.
Demikian penjelasan Gus Baha mengenai semua orang bisa mendapat ampunan dosa dari Allah, kecuali dosa orang yang suka menceritakan hal ini kepada orang lain.***
