Network
PORTAL SULUT – Buya Yahya menjelaskan bahwa ada satu kondisi di mana tidak diperkenankan untuk membaca atau mengucapkan niat mandi besar atau junub.
Bahkan, perkara ini hukumnya bisa jadi haram menurut Buya Yahya.
Seperti diketahui, mandi junub atau mandi besar dilakukan saat seseorang mempunyai hadas besar.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Amalan yang Memperbanyak dan Mempercepat Datangnya Rezeki
Adapun sebab mandi besar menurut Buya Yahya, di antaranya bersenggama meskipun tanpa keluar mani dan keluar mani biarpun tanpa senggama.
Selain itu, sebab mandi wajib lainnya adalah melahirkan, haid dan nifas.
Di mana, mandi besar atau mandi junub ini memiliki bacaan niat tersendiri.
Namun, seperti yang sempat disinggung di awal artikel tadi bahwa ada kondisi di mana membaca niat mandi junub tidak diperkenankan.
Dalam sebuah ceramah, Buya Yahya menjelaskan mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Awas! Inilah Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Asam Lambung
Sebelumnya, Buya Yahya mendapat pertanyaan seputar niat mandi besar yang dibaca setiap kali mandi, bahkan di saat mandi biasa.
“Apakah boleh setiap saya mandi, saya mengucapkan niat mandi besar?,” bunyi pertanyaan tersebut, dikutip dari kanal YouTube AL-Bahjah TV pada Kamis, 16 Juni 2022.
Kemudian, Buya Yahya pun memberi jawaban seputar pertanyaan jamaah tersebut.
Buya Yahya menjelaskan bahwa hal tersebut tidak diperkenankan mengingat mandi besar adalah ibadah.
“Mandi besar adalah ibadah maka selagi anda tidak punya hadas besar maka anda tidak diperkenankan untuk niat mandi besar,” ujar Buya Yahya.
Baca Juga: Ternyata Ini 11 Keuntungan Sebagai Seorang Introvert
Di saat mandi selalu membaca niat mandi besar, itu menjadi semacam main-main ibadah.
“Sebab namanya main-main ibadah. Ulama mengatakan itu hal haram karena kamu main-main ibadah,” ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya pun mengingatkan bahwa tidak diperkenankan setiap mandi selalu membaca niat mandi besar.
“Maka kalau mandi dengan niat mandi besar sementara dia adalah tidak punya hadas besar namanya main-main ibadah dan itu tidak diperkenankan,” tutupnya. ***
