Network
PORTAL SULUT – Apakah boleh seorang istri mencari nafkah?
Pertanyaan nafkah seorang istri mencari nafkah, ini memang masih menjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat.
Apalagi sebagian orang menganggap bahwa yang wajib mencari nafkah adalah seorang suami, dan bukanlah istri.
Baca Juga: Jangan Buka Dompet Tanpa Baca 1 Wirid Dahsyat Ini, Uang Tak Akan Habis Kata Habib Novel Alaydrus
Lalu, apakah hukumnya dan aturannya jika seorang istri mencari nafkah?
Ulama kondang Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya menyampaikan hukum dan cara agar seorang istri tidak salah nantinya dalam mencari nafkah.
Dikutip dari Chanel Youtube Audio Dakwah pada 6 Juni 2022. Apakah boleh seorang istri mencari nafkah ?
Hukum dan aturan seorang istri mencari nafkah sudah ada dalam dalil pada Al-quran surah Al-baqarah.
"Jika anda mengikuti petunjuk mencari nafkah pada surah Al-baqarah : 168 dan 172, Al-an'am : 96. anda mengamalkan ayat ini maka rezeki orang satu rumah akan Allah turunkan kepada anda" Ucap Ustadz Adi Hidayat.
"Dalam urusan kepemimpinan dunia, seorang suami perlu belajar, bagaimana menjadi pemimpin bagi istrinya". Kata UAH.
Kelebihan laki-laki dan perempuan adalah laki-laki diberi kelebihan mencari nafkah oleh Allah SWT.
Sebagian besar urusan bahkan hal mencari nafkah adalah tugas seorang suami, bukan istri.
Dalam hal rezeki, itu Allah turunkan hanya untuk pribadinya sendiri, kecuali dalam keadaan tertentu.
Baca Juga: Amalan Paling Mustajab Mendatangkan Rezeki Menurut Ustadz Adi Hidayat, Kerjakan 2 Kali Seminggu
" Seorang perempuan yang bertugas mencari nafkah, selama suaminya masih mampu mencari, maka akan selalu ada masalah dalam rumah tangga dan selalu kurang, karena keberkahan tidak hadir". Tegas Ustadz Adi Hidayat.
Tidak ada larangan! Tapi alangkah baiknya seorang istri agar patuh terhadap suami apalagi soal mencari nafkah.
Memang tidak dilarang bagi seorang istri yang memiliki hobi berdagang atau berkerja mencari nafkah atau rezeki, tapi nanti akan kesulitan.
Jika demikian akan sangat fatal karena tugas seorang istri akan terabaikan.
Tanggung jawab perempuan atau kodratnya seorang istri akan mulai terganggu dan tidak akan terselesaikan.
"Maka pastikan bagi perempuan yang ingin bekerja, tugas yang ada di rumah sudah selesai," tutup UAH. ***
