Jika Terlanjur Segeralah Taubat, Begini Hukumnya Menggugurkan Kandungan ungkap Ustadz Khalid Basalamah

- 6 Juni 2022, 05:04 WIB
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum menggugurkan kandungan atau aborsi dalam islam. (Foto Ilustrasi)
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum menggugurkan kandungan atau aborsi dalam islam. (Foto Ilustrasi) /Tangkap Layar Youtube Khalid Basalamah Official

Lanjut Ustadz Khalid Basalamah mengisahkan, zaman nabi wanita hamil diluar nikah menemui Nabi SAW minta dihukum rajam karena sudah melakukan zina.

Baca Juga: Sederhana tapi Berbahaya, Cara Orang Tua Seperti Ini Justru Merusak Pendidikan Anak

“Ada wanita hamil diluar nikah, Nabi SAW tidak suruh bunuh anaknya. Wanita tersebut meminta dirajam. Ya Rasulullah bersihkan saya sudah berzina hamil bahkan,” kata Ustadz Khalid Basalamah.

“Kata Nabi SAW pulanglah sampai engkau selesai melahirkan, karena anak itu punya hak,” sambung Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, zina adalah perbuatan yang dilarang Allah, sementara anak merupakan titipan dari Allah.

“Tidak ada hubungan, kau salah, salah minta maaf sama Allah. Tapi anak itu titipan dari Allah. Tidak ada hubungannya, sudah terlanjur jangan diulangi,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Lanjut Ustadz Khalid Basalamah mengisahkan, setelah melahirkan wanita tersebut Kembali menemui Nabi SAW dengan harapan dihukumi rajam.

“Kata Nabi SAW, susui dia sampai 2 tahun, karena anak ini punya hak. Padahal anak hasil zina, disuruh Nabi SAW urus, resiko anak sudah di perutmu, jadi urus. Jadi enggak boleh gugurin, nggak ada alasan,” terang Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Jangan Pernah Ketinggalan Amalan Menjawab Adzan, Begini Keutamaanya kata Ustadz Khalid Basalamah

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, sampai para ulama sepakat, kalau pun sampai dalam bahasa medis membahayakan ibunya dan janin sudah terbentuk, tidak boleh digugurkan sama sekali.

Halaman:

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah