Baha Gus Baha juga mencontohkan, Arab Saudi di zaman Nabi SAW, sering hujan salju, sehingga ketika musim salju, orang-orang saat itu masih bisa menyempurnakan wudhunya yaitu bisa menjadi pelebur dosa.
“Namun bukan asal wudhu, hendaknya juga memperhatikan kesempurnaan wudhu, agar mendapat keutamaan ini,” ucap Gus Baha menegaskan.
Selanjutnya kata Gus Baha, yang kedua melangkahkan kaki untuk Sholat di masjid. Menurutnya, salah satu cara bersyukur atas nikmat anggota badan yang lengkap, adalah menggerakkan badan ini ke tempat yang baik, yaitu melangkahkan kaki menuju masjid untuk shalat berjamaah. “Hal ini juga dihitung sebagai pelebur dosa,” tutur Gus Baha.
Kemudian amalan yang ketiga, yaitu menanti waktu Sholat di setiap tempat. Gus Baha mencontohkan, banyak Kyai tetap di masjid setelah Maghrib, karena menunggu Isya.
Seperti dikatakan oleh Imam Nawawi, menunggu kebaikan selanjutnya setelah berbuat baik, dihitung sebagai amal shaleh.
“Menunggu setiap kebaikan, sudah melakukan kebaikan jadi tidak usah selalu menunggu shalat,” ucap Gus Baha
“Jadi Allah tahu bahwa niatmu itu sedang menunggu sebuah kebaikan,” kata Gus Baha.
Wallahu a'lam bish-shawab.***