Ternyata Air Seperti Ini Bikin Mandi Junub Tidak Sah, Simak Penjelasan Buya Yahya

- 27 Mei 2022, 18:21 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkap layar YouTube/Buya Yahya

 

PORTAL SULUT – Orang yang memiliki hadas besar hendaknya melakukan mandi junub.

Apalagi ketika orang tersebut akan melakukan shalat maka harus mandi junub.

Adapun penyebab mandi junub ada beberapa hal.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Lancar Jaya Bulan Juni Tahun 2022, Karma Emas Membawa Bahagia, Itu Kamu?

Di antaranya, adalah keluar mani meski tidak bersenggama dan bersenggama meskipun tidak keluar mani.

Sedangkan, sebab-sebab mandi junub lainnya adalah melahirkan, haid dan nifas.

Namun begitu, ada hal yang menyebabkan mandi junub menjadi tidak sah.

Salah satu yang menyebabkan mandi junub tidak sah adalah air sebagaimana yang akan dibahas di dalam artikel ini.

Sebelumnya, pada sebuah sesi tanya jawab, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari jamaah seputar mandi junub.

Baca Juga: 3 Weton Penguasa, Paling Terhormat dan Sukses Menurut Primbon Jawa

Pertanyaan yang dilontarkan adalah seputar penggunaan sampo dan sabun saat mandi junub.

“Kalau mandi junubnya pakai sampo itu kan campur air, sah apa nggak?,” ujar si penanya, dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat, 27 Mei 2022.

Kemudian, Buya Yahya pun menjelaskan seputar penggunaan sampo tersebut.

“Kalau airnya dicampur sampo tidak sah. Karena sampo merusak air,” terang Buya Yahya.

Namun, Buya Yahya juga mengatakan penggunaan sampo sebelum atau sesudah mandi junub itu tidak mengapa.

Dalam artian, mandi junub tetap sah asal dilakukan sebelum atau sesudah pakai sampo.

“Jadi, waktu anda mengguyur yang pertama itu anda sudah niat. Itu namanya mengangkat hadas,” ujar Buya Yahya.

“Adapun sampo-an itu nggak ada masalahnya dengan junub. Sampo untuk membersihkan,” terang Buya Yahya.

Baca Juga: Selain Sepertiga Malam, 2 Waktu ini Paling Mustajab untuk Panjatkan Doa, kata Ustadz Abdul Somad

Buya Yahya menerangkan bahwasanya mandi junub itu bukanlah di saat seseorang menggunakan sampo atau sabun.

Di mana, yang dimaksud mandi junub menurut Buya Yahya adalah ketika membaca niat dan mengguyur air ke seluruh tubuh.

“Jadi, anda mengguyur air, itu sudah sah. Yang penting air merata ke sekujur tubuh anda. Tubuh yang akan anda bawa shalat,” ungkapnya.

“Jadi setelah itu anda sabunan. Sabunan bukan mandi junub lagi,” tambahnya.

Atau menurut Buya Yahya bisa juga dibalik, sabunan lebih dulu lalu mandi junub.

“Sabunan dulu lalu mandi junub, ini boleh,” ujarnya lagi.

Baca Juga: Disukai Malaikat Pembagi Rezeki! 7 Weton ini Kelimpahan Rezeki Tiada Habisnya, Cek Weton Kalian?

Namun, dalam kondisi seperti ini dikhawatirkan justru lupa mandi junub dan akhirnya mandi kembali.

“Paling enak adalah di saat anda mulai menyentuh air yang pertama itu sudah niat mandi junub, baru sabunan, sampoan,” ujarnya.

Jadi, dengan kata lain, seseorang boleh melakukan mandi junub tanpa menggunakan sabun dan sampo.

“Pagi-pagi mau shalat, buru-buru nggak usah sabunan. Sebab dipikir mandi junub harus pakai sampo, nggak,” tegasnya.

Buya Yahya mengingatkan, jangan karena tidak ada sampo untuk keramas lalu justru shalat terlewatkan karena belum mandi junub.

Baca Juga: Malaikat Rezeki Senang Berkunjung ke Rumah Kita jika Ada Benda Ini, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Dibuang

“Gara-gara nggak ada sampo, mandi junubnya ditunda, (shalat) subuhnya hilang. Nggak sampoan juga nggak apa-apa, sah,” ungkapnya.

“Yang penting air menyentuh ke sekujur tubuh, selesai. Nggak usah pakai sampo. Cuman memang umumnya orang bersih-bersih pakai sampo,” tutupnya. ***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah