"Hati-hati ruqyah yang diyakini, bukan Allah,” tegasnya.
Ketiga, kata abdul Somad, dia meyakini bahwa orang yang me-ruqyah itulah yang kuasa.
Baca Juga: Ibadahmu akan Percuma, Jika Lakukan Kebiasaan Ini,Kata Syekh Ali Jaber
Ustadz Abdul mengutip sebuah Hadist HR. Bukhari 8270, masuk surga tanpa hisap, dan menceritakan:
“Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini umatku? Maka ada yang menjawab: ‘Ini adalah Musa dan kaumnya,’ lalu dikatakan, ‘Perhatikanlah ke ufuk.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit'.
Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, ‘Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa sallam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat.
Maka para shahabat Nabi pun membicarakan tentang 70.000 orang itu.
Baca Juga: Ada Waktu Terbaik Bersedekah, dan Malaikat Turut Mendoakan, Begini Penjelasan Syekh Ali Jaber
Mereka berkata, ‘Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.”
Maka sampailah hal itu kepada Nabi SAW, lalu beliau keluar dan berkata,” mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak minta di-kai, dan hanya kepada Allah-lah mereka bertawakkal.” [HR. Bukhari 8270].***