Network
PORTAL SULUT - Buya Yahya menjelaskan tentang, apakah orang meninggal mengetahui jika ia dikirimi Al Fatihah atau tidak.
Menurutnya Buya Yahya bukan hanya Al Fatihah banyak pahala yang lain yang bisa kita hadiahkan.
Untuk mengetahuinya, simak ulasan Buya Yanya agar kita bisa tahu bersama.
Baca Juga: Terhoki Diantara Yang Hoki! 4 Zodiak Temui Hoki Dahysat Bulan Juni 2022
Dianil dari kanal YouTube Buya Yahya pada tanggal 28 Oktober 2021.
Inilah penjelasan Buya Yahya mengenai hal tersebut.
“Itu babnya adalah masalah menghadiahkan pahala,” ujar Buya Yahya.
“Sebetulnya tidak harus Al Fatihah saja, yang lainnya juga boleh,” jelas Buya Yahya.
Misalnya hatam Qur’an, sholawat, dengan niat untuk disampaikan kepada siapapun.
Imam Malik mengatakan bahwasanya, ruh orang meninggal itu ada tempatnya.
Tempatnya sendiri kata Buya Yahya, bukan di dalam kubur.
Tapi di tempatkan di alam barzakh, orang kafir ada tempat sendiri begitupun dengan orang beriman, jelas Buya Yahya.
“Ruh itu adalah mutlak, tidak terikat dengan materi,” tutur Buya Yahya.
“Alamnya alam bedah, kalau kita ingin melihat Amerika harus ke sana dulu kan,” kata Buya.
Tapi orang di alam barzakh tidak perlu itu semua.
Bahkan amal kita akan disodorkan dan diperlihatkan kepada Allah, Nabi Muhammad dan orang meninggal.
Jadi mereka melihat dan tahu semuanya, Buya Yahya menuturkan.
Baca Juga: Tidur di Waktu Ini Termasuk Orang Merugi, Buya Yahya: Rezeki Akan Sempit
Kemudian apa yang dilakukan seorang anak dengan menghadiahkan pahala itu akan bermanfaat untuk orang meninggal.
Jadi Al Fatihah bukan sekedar menghadiahkan pahala, tapi Al Fatihah itu menjafi sebab dikabulkan doa.
Oleh sebab itu para ulama kita itu jika berdoa dibarengi dengan Al Fatihah, jelas Buya Yahya.
Jadi itulah tanggapan Buya Yahya mengenai hadiah Al Fatihah untuk orang meninggal.***
