Inilah Peringatan Nabi Bagi Suami yang Suka Mencaci dan Memukili Istri

- 15 Mei 2022, 03:30 WIB
Buya Yahya mengingatkan suami yang mencaci dan memukui istri, simak ulasannya di sini (Foto Ilustrasi)
Buya Yahya mengingatkan suami yang mencaci dan memukui istri, simak ulasannya di sini (Foto Ilustrasi) /YouTube Al-Bahjah TV

PORTAL SULUT – Suami yang suka memukuli istri, tidak hanya melanggar hukum positif saja, melainkan hukum agama juga demikian.

Bahkan, Allah SWT sangat murka kepada suami yang sukanya mencaci istri bahkan ringan tangan terhadap istri.

Harusnya, hubungan pasangan yang diikat dalam tali pernikahan, saling menyayangi satu sama lain.

Baca Juga: Amalkan Tiga Dzikir di Waktu ini, Segala Dosa Berguguran dan Doa Diijabah

Bagaimanakah hukum agama terhadap suami yang suka mencaci dan ringan tangan? Ikuti artikel ini hingga selesai.  

Hal ini seperti ulasan, Buya Yahya dalam ceramahnya, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com, Sabtu 14 Mei 2022 dari YouTube Buya Yahya diunggah 6 Juli 2020.

Buya Yahya menjelaskan, suami yang berani mencaci dan memukuli istri adalah suami zalim.

“Alangah besarnya dosa laki-laki yang memukui istri, yang ibu dari anak-anaknya, mencaci. Ketahuilah, seorang suami mencaci istri anda, setiap hari dia melihat muka anda. Alangkah zalimnya anda,” tegas Buya Yahya.

Kata Buya Yahya, tidak sepantasnya seorang suami mengucapkan kalimat yang tidak baik kepada istrinya sendiri.

“Laki-laki model apa seperti itu, begitu mudahnya lidahnya berucap kalimat kotor untuk istrinya. Dan kita menemukan, kita sering buka konsultasi ada pengaduan ada suami yang tidak bisa menjaga lisannya,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Ujian Berat Menghimpit! Sabar dan Ucapkan Kalimat ini, UAS: dapat Sholawat dari Allah

Harusnya kata Buya Yahya, suami yang merupakan menjadi imam dalam rumahnya, wajib menjaga lisan maupun sikap.

“Wahai suami jaga lisanmu, engkau imam dalam rumahmu, jangan sampai istrimu berubah, jangan sampai istrimu rusak. Tanggungjawabmu di hadapan Allah. Jaga lisanmu, jaga perilakumu,” terang Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, lelaki hebat tidak akan merendahkan apalagi hingga memukuli istrinya.

“Setiap ngomong, merendahkan sang istri, mencaci istri. Bahkan nauzubillah kita dengar suami memukul istri. Laki-laki hebat tidak akan memukul istrinya walaupun layak dipukul,” tutur Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, Nabi SAW pernah mengingatkan laki-laki ringan tangan kepada istrinya.

“Dengar para suami yang ringan tangan kepada istrinya. Anda laki-laki atau bukan, suami atau bukan. Nabi mengisyaratkan, mengingatkan, kebodohan orang, laki-laki yang sangat bodoh hari ini dipukul lalu malamnya digauli,” ucap Buya Yahya.

Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, Ternyata Dosa Perbuatan ini Melebihi Syirik, Gus Baha: Pelakunya Kekal di Neraka

“Bodoh sekal itu orang, dia yang punya hajat kok dipukul. Walaupun dia punya ilmu, tetap rendah. Istri bukan untuk dipukul,” ucap Buya Yahya menegaskan.

Dalam Alquran, jika istri melakukan kesalahan diingatkan, ada adab-adabnya menghadapi isrti jika salah.

“Dingatkan, diingatkan, jika tidak mau tidak diajak bicara. Itupun, hanya dikamar saja. Anak-anak tidak tau. Kalau lagi marah cukup di kamar saja. Jangan curhat sana-sini,” terang Buya Yahya.

Kalau masih melakukan kesalahan, kita memukul namun bukan dengan pukulan menyentuh tubuh istri.

“Misalkan ada siwak, kita ambil lalu dipukulkan ke meja. Kalau sudah dipukul ini sebenarnya sudah peringatan. Kalau sudah langkah ini. Nanti ada langkah selanjutnya, apakah perceraian atau bagaimana. Jadi istri juga harus paham, kalau sudah langkah ini maka sudah peringatan terakhir,” jelas Buya Yahya.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah