Network
PORTAL SULUT – Jika berdoa Gus Baha mengatakan agar menghindari kalimat berikut ini.
Sebab kata Gus Baha, ketika meminta kepada Allah SWT sebaiknya hindari kalimat seperti ini sebab bisa membuat Allah SWT marah besar.
Seringkali orang-orang abai dengan hal ini saat berdoa kata Gus Baha, sehingga kesannya malah bisa bikin Allah SWT tidak suka.
Gus Baha merupakan murid KH Maimoen Zubair yang kerap mengisi berbagai kajian dan ceramah terutama dalam tafsir Al Qur’an.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha merupakan ulama dan ahli tafsir terkenal di kalangan Nahdatul Ulama atau NU.
Gus Baha terkenal dengan sifat dan pembawaannya yang sederhana dalam membawakan ceramah maupun kajian Islam serta tafsir Al Qur’an.
Gus Baha mengatakan dalam ceramahnya sebagaimana dikutip portalsulut.pikiran-takyat.com dari kanal YouTube Santri Kalong Virtual, menurut Gus Baha ada kalimat yang harus dihindari dalam mengucapkan doa kepada Allah SWT.
Baca Juga: Haram dan Dosa Jika Suami Gauli Istri Seperti Ini Kata Buya Yahya, Naudzubillah
Gus Baha memperinatkan bahwa dalam berdoa harus menghindari kalimat yang menggurui Allah SWT.
Dalam ceramahnya, Gus Baha mengatakan bahwa sehebat apapun manusia, tataplah hanya kepada Allah dirinya meminta sesuatu.
Dirinya mengatakan bahwa manusia memiliki sifat kehambaan jika berlaku seperti itu.
"Kalimat yang menggurui Allah dalam doa itu tidak boleh, kalau doa itu menghamba. Menghamba itu artinya ya kalo Allah mengabulkan ya monggo, enggak ya nggak papa. Orang kita ini minta, minta itu sudah bukti kita mengakui Allah itu pemberi," ujar Gus Baha.
Gus Baha mengatakan bahwa saat berdoa kita sebagai manusia yang menghamba kepada Allah SWT bisa ditunjukkan dengan ikrar.
Baca Juga: Ternyata Ada Manusia Bisa Jadi Setan, kok Bisa? Ini Penyebabnya kata Gus Baha
Misalnya dengan mengatakan "Ya Allah saya ini lemah, bisanya minta dan Engkau Yang Maha Kuasa bisanya memberi", ucap Gus Baha.
"Nah setelah itu karena kita yakin Allah itu lebih tahu, cara mengabulkannya juga terserah Allah SWT. Bukan terserah kita. Kalau terserah kita mungkin hal itu tidak baik untuk kita," lanjutnya.
Dalam ceramah tersebut Gus Baha menjelaskan tentang sebuah kisah yang di dalam kitab Hikam.
Gus Baha mengatakan bahwa dalam sebuahn kisah ada seorang yang bekerja sebagai tukang angkut barang yang ada di pasar.
Lalu suatu saat si tukang angkut barang ini mendapatkan upah dari hasil pekerjaannya di pasar.
Setelah mendapatkan upah, dia pulang kerumah dan berdoa kepada Allah.
Baca Juga: Menangis Di Waktu Ini Akan Terhindar Dari Api Neraka, Buya Yahya Menjelaskan
“Doanya seperti ini, ‘Ya Allah, saya ini kekasihmu, saya hanya berfokus beribadah, tetapi karena miskin saya harus bekerja, saya menginginkan rezeki yang bisa didapatkan tanpa perlu lagi bekerja,” jelas Gus Baha.
Lalu suatu ketika kata Gus Baha, si tukang angkit ini dipenjara dengan tuduhan mencuri.
Di dalam penjara kata Gus Baha melanjutkan, si tukang angkut ini mendapatkan makanan yang setiap hari tanpa perlu bekerja.
“Di dalam penjara si tukang angkut ini bertanya kepada Allah kenapa dirinya dipenjara, ternayat Allah SWT mengabulkan permintaannya, yaitu mendapatkan rezeki tanpa perlu bekerja,” jelas Gus Baha.
Setelah kejadian itu kata Gus Baha, si tukang angkut ini menjadi lebih berhati-hati dalam berdoa kepada Allah SWT.
Belajar dari kisah tadi kata Gus Baha, dirinya menjelaskan agar supaya sebagai manusia yang beriman dan menghamba kepada Allah SWT, kita jangan berdoa seolah-olah menggurui Allah.
"Jadi khayal manusia itu kan repot. Minta rizki tanpa kerja. Dia lupa kalau rizki tanpa kerja ya dipenjara itu kan. Nah hal-hal seperti ini ini namanya menggurui Allah SWT. Jadi itu nggak boleh," ucap Gus baha.
Dirinya mengingatkan bahwa dalam berdoa sebaiknya jangan meminta dengan sesukanya.
Sebab bisa berakibat hal yang buruk kata Gus Baha.
“Nanti misalnya ada contoh lagi seseorang berdoa memohon supaya bisa menjadi orang kaya agar dapat merawat 10.000 anak yatim,nah, kalau Allah menuruti kamu itu harus membunuh 10.000 bapak. Karena untuk menjadi yatim harus bapaknya mati dulu," jelas Gus Baha.
"Doa yang umum-umum saja. 'Ya Allah saya ingin menjadi orang baik, saya jadi orang yang bermanfaat'. Ndak usah detail-detail gitu. Kalau kamu berdoa 'Ya Allah saya ingin orang kaya yang bisa merawat orang miskin 10.000'. Berarti Allah harus menciptakan orang miskin 10.000 supaya kamu rawat," tutur Gus Baha.
Bahkan Gus Baha juga mengatakab hawa Rasulullah SAW juga pernah mengingatkan bahwa di akhir zaman akan ada orang yang berlebihan dalam berdoa.
Gus Baha kemudian berpesan kembali untuk berdoa yang umum saja seperti memohon menjadi orang yang bermanfaat di dunia dan akhirat.***
