PORTAL SULUT – Mbah Moen mengungkapkan bahwa ada perkataan manusia yang menandakan bahwa kiamat masih jauh.
Sebagaimana dikatakan Mbah Moen bahwa kiamat masih jauh jika manusia masih mengeluarkan kalimat ini dari mulutnya.
Ucapan ini kata Mbah Moen mengatakan bahwa ada banyak tanda-tanda kiamat, salah satunya adalah ucapan ini.
Mbah Moen pun pernah berkata jika kiamat masih jauh dan belum akan terjadi jika masih ada ucapan ini.
Ucapan yang jika masih keluar dari mulut manusia ini kata Mbah Moen maka kiamat masih jauh.
Lalu ucapan apa yang membuat kiamat masih jauh jika masih diucapkan manusia?
Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari video di akun Instagram @muhibbin.mbahemoen, inilah penjelasan Mbah Moen.
Dalam sesi kajian kitabnya Mbah Moen pernah berkata bahwa dunia ini tidak akan kiamat selama ada yang dzikir kepada Allah.
Kata Mbah Moen, kiamat masih jauh jika selama masih ada orang yang berdzikir kepada Allah.
"Tidak akan terjadi kiamat, selama di bumi ini masih ada yang membaca Allah (dzikir)", ucap Mbah Moen.
Mbah Moen pun menjelaskan tentang hakikat dan makna ucapan dzikir itu apa.
Menurut Mbah Moen, yang dimaksud dzikir itu adalah ilmu agama.
"Ungkapan dzikir itu adalah ilmu agama. Ilmu agama juga disebut dzikir," kata Mbah Moen.
Kemudian Mbah Moen membacakan penggalan ayat Alquran yang menjelaskan makna ucapan dzikir adalah ilmu agama.
Baca Juga: Gawat! Dokter Gadungan Ini Tanam Stik Lolipop sebagai Alat Kontrasepsi di Kulit Pasien
"Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang ahli dzikir (yang berilmu), jika kamu tiada mengetahui.”
"Asal masih ada ahli ilmu", ujar Mbah Moen.
Disebutkan bahwa ahli dzikir adalah orang-orang berilmu, maka perlu dipahami bahwa ahli dzikir bukan sekadar orang yang pintar.
Itu artinya semua orang pintar bukan berarti ahli dzikir. Ahli dzikir ialah orang yang ‘arif, rijalul ‘arif. Habib Luthfi menyebutkan, kalau orang ‘arif sudah dipastikan ibadahnya baik.
Baca Juga: Asal Usul Bakso, Salah Satu Makanan Favorit Masyarakat Indonesia
Itu semua disaksikan dan diakui oleh Allah SWT yang menciptakan.
Kemudian yang kedua, kata Mbah Moen, dzikir itu adalah sebagaimana disebutkan dalam Alquran.
"Yang kedua dzikir yang disebut alquran," ujar Mbah Moen.
إِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.
Makna "adz-dzikru"pada ayat tersebut adala alquran.
Yang ketiga kata Mbah Moen, makna dzikir yaitu menyebut nama Allah SWT.
"Yang ketiga yaitu dzikir yang sebenarnya, yaitu menyebut nama Allah SWT," ujar Mbah Moen.
Kemudian kata Mbah Moen yang ke empat makna dzikir yaitu sholat.
"Yang ke empat disebut dzikir itu sholat," ucap Mbah Moen.***