Bagaimana Hukum Mandi Junub dalam Kondisi Telanjang? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

- 6 Mei 2022, 23:49 WIB
Ustadz Abdul Somad jelaskan tentang hukum mandi junub dalam kondisi telanjang.
Ustadz Abdul Somad jelaskan tentang hukum mandi junub dalam kondisi telanjang. /Tangkap layar youtube.com/Kun Ma Alloh

 

PORTAL SULUT - Penceramah Ustadz Abdul Somad atau sering disapa UAS menjelaskan perkara hukum mandi junub dalam keadaan telanjang.

Dalam Islam, mandi junub diwajibkan bagi mereka yang sedang dalam hadas besar.

Hal itu karena dengan mandi junub, segala ibadah seperti sholat dan puasa menjadi sah.

Baca Juga: Lakukan 6 Amalan Ini, Amalan Penyelamat Orang Tua yang Sudah Wafat dari Siksa Kubur Kata Ustadz Abdul Somad

Lalu, apakah boleh mandi junub dalam keadaan telanjang atau tanpa pakaian dalam Islam?

Untuk mengetahui lebih jelas boleh tidaknya mandi junub dalam keadaan telanjang, simak artikel ini sampai habis.

Topik ini berangkat dari pertanyaan salah seorang jamaah kepada Ustadz Abdul Somad tentang larangan mandi junub dalam keadaan telanjang.

Menurut Ustadz Abdul Somad, mandi junub dalam kondsi tanpa pakaian atau telanjang dilarang karena mengutamakan adab dalam Islam.

Namun bukan berarti bahwa itu diharamkan, atau tidak boleh dilakukan.

“Ada Quran, ada hadist, ada ijma’, ada qiyas. Larangan tentang mandi telanjang ini adab. Adab Islam amat sangat baik,” kata Ustadz Abdul Somad dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari video di kanal YouTube Bujang Hijrah yang diunggah pada 24 Februari 2018.

Terkait hal tersebut, Ustadz Abdul Somad menceritakan kisah Nabi Musa AS mandi di suatu tempat bersama orang-orang Yahudi (pria yang telanjang).

Baca Juga: Jangan Salah, Begini Cara Berwudhu yang Benar agar Dikenal Nabi di Akhirat, Gus Baha: Gak Dikenali Neraka

Namun, Nabi Musa tidak bersedia mandi di dekat orang-orang Yahudi tersebut, beliau malah mandi namun berjarak dengan mereka.

Orang-orang Yahudi itu lantas menduga bahwa Nabi Musa telah terkena penyakit sehingga tidak bersedia mandi di dekat mereka.

Artinya, orang-orang Yahudi itu mengejek Nabi Musa karena ada penyakit yang dideritanya.

Namun dengan kuasa Allah, batu besar di dekat Nabi Musa bergeser di antara mereka sehingga menjadi pembatas yang menghalangi orang-orang Yahudi dan Nabi Musa.

“Oh, ternyata Nabi Musa tidak sakit, sehat walafiat” kata Ustadz Abdul Somad menirukan perkataan orang-orang Yahudi.

Jadi di balik batu itu, kata Ustadz Abdul Somad, Nabi Musa mandi dalam keadaan tanpa pakaian.

Dan ini menjadi dalil para ustadz kata beliau, yang membolehkan mandi dalam keadaan telanjang.

Menurut Ustadz Abdul Somad, orang bisa saja mandi dengan adab yakni tidak telanjang.

Baca Juga: Hindari Fantasi ini saat Berhubungan Badan dengan Pasangan Sah, Buya Yahya: Segera Bertobat Kepada Allah

“Tapi kalau mau adab, bagus pakai basahan,” ujar Ustadz Abdul Somad.

Itulah penjelasan tentang hukum mandi junub dalam kondisi telanjang dalam Islam berdasarkan keterangan Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah