Namun bukan berarti bahwa itu diharamkan, atau tidak boleh dilakukan.
“Ada Quran, ada hadist, ada ijma’, ada qiyas. Larangan tentang mandi telanjang ini adab. Adab Islam amat sangat baik,” kata Ustadz Abdul Somad dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari video di kanal YouTube Bujang Hijrah yang diunggah pada 24 Februari 2018.
Terkait hal tersebut, Ustadz Abdul Somad menceritakan kisah Nabi Musa AS mandi di suatu tempat bersama orang-orang Yahudi (pria yang telanjang).
Namun, Nabi Musa tidak bersedia mandi di dekat orang-orang Yahudi tersebut, beliau malah mandi namun berjarak dengan mereka.
Orang-orang Yahudi itu lantas menduga bahwa Nabi Musa telah terkena penyakit sehingga tidak bersedia mandi di dekat mereka.
Artinya, orang-orang Yahudi itu mengejek Nabi Musa karena ada penyakit yang dideritanya.
Namun dengan kuasa Allah, batu besar di dekat Nabi Musa bergeser di antara mereka sehingga menjadi pembatas yang menghalangi orang-orang Yahudi dan Nabi Musa.
“Oh, ternyata Nabi Musa tidak sakit, sehat walafiat” kata Ustadz Abdul Somad menirukan perkataan orang-orang Yahudi.
Jadi di balik batu itu, kata Ustadz Abdul Somad, Nabi Musa mandi dalam keadaan tanpa pakaian.