PORTAL SULUT – Dalam sebuah ceramah, UAH menerima pertanyaan tentang zakat fitrah.
“Zakat uang sama beras, mana yang lebih kita utamakan? Apakah beras dulu atau uang dulu?” tanya seorang jamaah.
Ustadz Adi Hidayat pun dengan cepat langsung menanggapi pertanyaan tersebut.
Lantas mana yang lebih utama antara beras dan uang? Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.
Pertama-tama, Ustadz Adi Hidayat membedakan antara orang yang fakir dan orang miskin.
Kalau fakir adalah orang yang tak punya kemampuan beraktivitas secara maksimal. Sehingga tidak bisa menghidupi diri.
Orang fakir adalah orang yang tak punya pekerjaan. Sedangkan orang miskin, punya pekerjaan.
Akan tetapi upah dari pekerjaan orang miskin belum mampu memenuhi kebutuhan primernya.