“Manusia itu harus sama-sama menjadi jiwa, maka tidak boleh saling bunuh membunuh walaupun beda agama,” tuturnya.
Segi ke dua itu akal. "Semua manusia dan rakyat harus dididik, jangan sampai akalnya tidak dipergunakan,” jelasnya.
Segi yang ketiga keturunan atau anak.
"Anak harus dihasilkan dari pernikahan, menikah itu menurut agama masing-masing. Jadi orang Kristiani di gereja, orang Muslim di masjid dan seterusnya,” ungkap Mbah Moen
Segi yang ke empat, kita wajib menjaga hak milik.
“Hak milik harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, begitu juga harus digunakan dengan cara yang baik jangan untuk rizywah ( suap),” ungkap Pendiri Pondok Pesatren Sarang Rembang.
Segi Kelima, sebagai umat Islam harus menjunjung tinggi martabat kemanusiaan, saling menghargai dan mengahormati.
"Tidak boleh merendahkan satu sama lain, apalagi merendahkan agamanya sendiri,” paparnya.
“Bintang segi lima di sila pertama Ketuhanan saling berhubungan satu sama lain dalam hidup bernegara,” tegasnya.