PORTAL SULUT - Masyarakat Indonesia sudah terbiasa memakai baju baru saat menyambut hari raya idul fitri.
Ini sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat dalam masyarakat Indonesia dalam merayakan idul fitri.
Buya Yahya tak pernah memungkiri bahwa, memakai baju baru saat idul fitri sudah menjadi tradisi yang sulit ditinggalkan.
Baca Juga: Awal Mei Ceria, Inilah 4 Zodiak yang Diselimuti Keberuntungan
Lantas apa hukum memakai baju baru saat lebaran? Apakah memakai baju baru saat idul fitri adalah anjuran dari islam?
Dilansir dari kanal YouTube Jejak Wali pada tanggal 28 April 2022, Buya Yahya menerangkan sebuah hadits riwayat Al Bukhari tentang baju baru pada hari raya idul fitri.
Abdullah bin Umar berkata: “Umar mengambil sebuah jubah sutra yang dijual di pasar, ia mengambilnya dan membawanya kepada Rasulullah SAW dan berkata: “Wahai Rasulullah, belilah jubah ini serta berhiaslah dengan jubah ini di hari raya dan penyambutan, Rasulullah berkata kepada Umar: “sesungguhnya jubah ini adalah pakaian orang yang tidak mendapat bagian,” (HR. Al Bukhari).
Sesuai dengan hadits tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak boleh memakai baju baru berbahan sutra bagi laki-laki.
Tapi, Nabi juga tidak melarang kita untuk memakai baju yang bagus.
Ulama juga berkata bahwa memakai baju yang bagus adalah sunnah, kalau bisa baju baru menurut Buya Yahya.
Baca Juga: Atasi Rasa Gelisah Karena Ingat Dosa Masa Lalu Dengan Cara Ini, Kata Buya Yahya
Jadi kesimpulannya, hukum memakai baju baru saat idul fitri adala sunnah menurut Buya Yahya.
Tapi harus diingat, saat idul fitri bukan hanya memakai baju baru tapi juga harus mempersiapkan hati yang baru.
Buya Yahya juga menambahkan bahwa lebaran bukan soal baju baru, tapi saat lebaran usahakan imannya bertambah.***