Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa kita tidak dapat menggunakan akal dalam menentukan malam Lailatul Qadar, karena akal kita tidak dapat menjangkau seluruh hakikatnya.
Baca Juga: Menurut Primbon Jawa 5 Weton Ini Mempunyai Daya Pikat Tinggi
Itu sebabnya dalam Alquran, Allah SWT mengatakan:
"Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr. Wa maa adraaka maa lailatul qadr."
Artinya: Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"
“Semua kata 'wa maa adraaka' itu menggambarkan bahwa akal manusia itu tidak mampu untuk menjangkaunya, karenanya jika ingin bicara mengenai Lailatul Qadar rujuk kepada Alquran atau penjelasan dari Nabi Muhammad SAW,” kata Quraish Shihab.
Indikator adanya malam lailatul Qadar itu ada 2 hal yang disebut oleh Allah SWT, seperti dalam surat:
“Tanazalul malaa-ikatu war ruuhu fiihaa bi idzni rabbihim min kulli amr. Salamun hiya hatta mathla’il fajr.”
Artinya: Pada malam itu, turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.